BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41 tahun 2024 di Banjarmasin dimeriahkan dengan berbagai pertandingan kampung (Tarkam), olahraga Tradisional dan seminar Keolaharagaan.
Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, menggelar tarkam itu ada empat cabang olahraga yakni tenis meja, senam, bola voli dan fan Run.
Plt Kadis Porabudpar Banjarmasin, Dr Machli Riady, menyampaikan, kegiatan tarkam itu dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya dan. Event itu selalu di antusiasi warga, buktinya peserta dari berbagai kampung di Banjarmasin selalu meriah.
Adanya kegiatan olahraga itu, menunjukan warga Banjarmasin gemar berolahraga. Antusias warga itu, Machli juga mengucapkan bangga atas suppor panitia dan Kemenpora.
“Atas nama pemerintah kota Banjarmasin saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang luar biasa kepada pak Suyadi Pawiro, Asisten Deputi Olahraga Masyarakat, Deputi Pembudayaan Olahraga yang telah mensupport kegiatan Tarkam ini sehingga merangsang bagi masyarakat untuk berolahraga,” katannya.
Machli melanjutkan, kegiatan Tarkam ini menjadi trigger pada beberapa cabang olahraga yang lainnya yang diusulkan kepada pihaknya dan meminta dari semua peserta agar setiap tahun Kegiatan Tarkam ini sebagai salah satu dari kegiatan dalam memperingati Haornas yang ke-41 tahun 2024. “Kemeriahan berolahraga ini kita harapkan tahun depan bisa dilaksanakan lagi dan masuk dalam agenda hari jadi Kota Banjarmasin,” katanya.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, begitu mengapresiasi pelaksanaan Haornas di Banjarmasin yang melibatkan ratusan warga yang gemar olahraga.
Itu tentunya, dapat merangsang warga lainnya untuk lebih menyukai olahraga dari pada tidak ada kegiatan yang parahnya lagi mager. Dengan olahraga dapat menjaga kebugaran tubuh, membakar lemak dan hidup lebih berkualitas.
Orang nomor satu di Banjarmasin ini bahkan mengimbau agar warga mengurangi makanan yang dimain dari huruf G. Apa itu G, yakni gula, garam dan gorengan.
Kenapa itu dimintanya agar mengurangi, karena bila berlebihan dapat memicu penyakit. Oleh sebab itu warga agar lebih meningkatkan olahraga ketimbang makanan G.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, antusias warga begitu besar dengan olahraga, apalagi ditambah dengan seminar keolahragaan. Mudahan saja ini bisa selalu diagendakan dan menjadi even yang ditunggu masyarakat,” katanya.
Editor : Hamdani