BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Kedutaan Besar Amerika Serikat, Emily Magaziner memastikan Amerika Serikat (AS) mendukung berbagai proyek Program Ambassador Fund For Cultural Preservation untuk budaya di seluruh dunia menggunakan dana hibah internasional.
“Termasuk proyek terkait bahasa daerah di Indonesia. Dan program ini menjadi simbol persahabatan serta niat baik Amerika Serikat. Kemudian tujuannya adalah untuk membantu melindungi dan melestarikan budaya. Semoga ini juga dapat menginspirasi generasi muda agar bisa lebih aktif lagi dalam melestarikan bahasa Banjar,” ujarnya disela Kick Off Festival Gerbang Nusantara serta Peluncuran Kamus Digital Bahasa Banjar, Senin (26/8/2024) di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Kemendikbudristek RI dan Pemprov Kalsel telah bersinergi meluncurkan Kick Off Festival Gerbang Nusantara serta Peluncuran Kamus Digital Bahasa Banjar dalam melestarikan budaya Indonesia.
Staf Ahli Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khotimah mewakili Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyebut Festival Gerbang Nusantara rangkaian Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Indonesia dan Hari Jadi (Harjad) ke-74 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Berkat kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, festival gerbang nusantara dan peluncuran kamus digital bahasa Banjar ini dapat terealisasi,” ucapnya dalam sambutan Kick Off Festival Gerbang Nusantara serta Peluncuran Kamus Digital Bahasa Banjar, Senin (26/8/2024).
Ia mengucap terima kasih kepada kedutaan Amerika Serikat melalui Program Ambassador Fund For Cultural Preservation diwakili Emely Magaziner, atas kontribusi yang diberikan dalam melestarikan bahasa banjar melalui peluncuran kamus digital bahasa Banjar.
“Melalui kegiatan ini semangat cinta budaya dan bahasa daerah akan semakin membara di hati seluruh masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel),” bebernya.
Untuk itu, Ia mengajak, menjadikan momentum ini sebagai titik awal untuk terus menjaga, mengembangkan, dan memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada dunia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammadun melalui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Hadeli Rosyadi mengatakan kamus digital bahasa Banjar ini bukan hanya sebuah proyek pelestarian bahasa, tetapi juga merupakan jembatan persahabatan antara kedua negara yang memiliki komitmen bersama dalam menjaga kekayaan budaya dunia.
“Ini bukan sekedar perayaan budaya, tetapi juga momentum untuk memperkuat identitas kita sebagai bagian dari bangsa indonesia yang majemuk. Melalui festival ini, kita memperlihatkan kepada dunia keberagaman adalah kekuatan kita, dan bahwa kita dapat “bergerak bersama, berkarya, dan berbudaya” dalam kebhinnekaan,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan yaitu pada 23-24 Agustus 2024 di Flaza Fakultas Teknik ULM Banjarbaru diselenggarakan festival ”Bumi Lambung Mangkurat” kemudian dilanjutkan pada 26 Agustus 2024 di Mahligai Pancasila.
Kemudian, tanggal 1-4 Oktober 2024 di kawasan Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru diselenggarakan festival budaya meratus yang menampilkan berbagai aspek budaya tradisional masyarakat.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan KemendikbudRistek RI, Irini Dewi Wanti menambahkan festival ini merupakan momen untuk penguatan ekosistem kekayaan budaya Indonesia khususnya Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Sinergitas antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah bagian penting didalam penguatan ekosistem jalur rempah,” imbuhnya.
Editor : Afdiannoor