Gencatan Senjata Israel-Hamas, Pembebasan Tahanan Bertahap

- Jurnalis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gencatan Senjata Berdampak pada Pembebasan Para Tahanan (foto:istimewa/bomindonesia

Gencatan Senjata Berdampak pada Pembebasan Para Tahanan (foto:istimewa/bomindonesia

BOMINDONESIA.COM, ISRAEL –  735 tahanan Palestina yang dipenjara dalam fase pertama gencatan senjata dengan Hamas akan dibebaskan Israel berlaku pada Minggu (19/1/2025).

Nama-nama semua tahanan yang akan dibebaskan kecuali 25 anak di umur yang berusia 16 hingga 18 tahun telah dirilis Kementerian Kehakiman Israel. Secara bertahap pembebasan tersebut dan dalam rilis sebelumnya, kementerian menyatakan 95 tahanan dijadwalkan dilepas pada Minggu.

Pembebasan pertama itu mencakup 70 perempuan dan 25 laki-laki. Dikutip dari CNN, Hamas akan melepas tiga sandera perempuan.  Selama agresi Israel ke Palestina, mereka menangkap ratusan warga dan memenjarakan tanpa melalui proses hukum atau pengadilan.

Baca Juga :  Natal di Bethlehem

Pernyataan Kementerian Kehakiman muncul usai kabinet Israel menyetujui gencatan senjata melalui rapat yang berlangsung selama berjam-jam pada Jumat. Dalam rapat itu, 24 menteri sepakat gencatan dan delapan lainnya menolak.

Kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas mencakup tiga fase. Fase pertama akan berlangsung 42 hari mencakup pertukaran sandera Hamas dan tahanan Palestina di Israel, penghentian serangan hingga lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza.

Baca Juga :  Bandara Internasional Suriah Layani Penerbangan Kembali 7 Januari 2025

Fase kedua diharapkan bisa mengakhiri perang dan gencatan menjadi permanen. Di tahap ini, para sandera yang masih hidup akan dibebaskan sebagai imbalan sekitar 190 tahanan Palestina di Israel.

Fase kedua mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza. Fase ketiga pemulangan jenazah dan sisa-sisa tubuh sandera serta implementasi rencana rekonstruksi Gaza. Gencatan senjata ini tercapai setelah Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Selama itu pula, lebih dari 46.000 warga tewas gegara serangan pasukan Zionis.

Editor : Afdiannoor

Berita Terkait

Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain 1-0, Gol Tunggal Ole Romeny Bawa Garuda Berjaya!
Pemimpin Hamas Tewas Diserang Rudal Israel saat Lagi Shalat
Peringatan Perjalanan bagi Warganya yang Bepergian ke Amerika Serikat
Durasi 13-14 Jam, Puasa Ramadan di Arab Saudi
Panduan Shalat Tarawih di Masjidil Haram
Mantan Juara Dunia Tinju Bertukar Tempat dengan Sandera, Lumpuhkan Pelaku dalam Lima Detik
Yuk, Buka Puasa Ramadan di Masjid Nabawi Madinah
Pertemuan Duta Besar dan Presiden Sri Lanka, Bahas Penguatan Hubungan Bilateral

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 01:56 WITA

Pemimpin Hamas Tewas Diserang Rudal Israel saat Lagi Shalat

Minggu, 23 Maret 2025 - 18:02 WITA

Peringatan Perjalanan bagi Warganya yang Bepergian ke Amerika Serikat

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:35 WITA

Durasi 13-14 Jam, Puasa Ramadan di Arab Saudi

Minggu, 16 Maret 2025 - 22:21 WITA

Panduan Shalat Tarawih di Masjidil Haram

Minggu, 16 Maret 2025 - 03:14 WITA

Mantan Juara Dunia Tinju Bertukar Tempat dengan Sandera, Lumpuhkan Pelaku dalam Lima Detik

Berita Terbaru