Hari Bhayangkara ke‑79: Ketika Polri ‘Membongkar’ Hati Rakyat

- Redaksi

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Mercurius

Perayaan Hari Bhayangkara ke‑79 tahun ini menghadirkan momen mengejutkan sekaligus penuh makna: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo naik ke atas panggung dan tampil bersama Iwan Fals, musisi ikonik yang kerap vokal mengkritik kekuasaan era Orde Baru.

Mereka menyanyikan lagu “Bongkar” dan sebagai encore memanjakan ribuan masyarakat dengan lagu “Bento” di kawasan Monas, Jakarta .

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Humanisasi Polri di Mata Publik

Dengan aksi spontan ini, Polri mencoba menunjukkan bahwa institusi yang selama ini sering dinilai kaku dan jauh dari masyarakat bisa berubah menjadi lebih hangat dan dekat.

Kapolri menggunakan pendekatan humanis, musik sebagai jembatan empati untuk merangkul generasi sekarang, termasuk anak muda yang akrab dengan Orde Baru dan semangat perlawanan Iwan Fals.

Baca Juga :  Ciptakan Pilkada Damai 2024, Polri Gandeng Kelompok Nelayan

Refleksi Tema: “Polri untuk Masyarakat”

Tema Hari Bhayangkara tahun ini, Polri Untuk Masyarakat, mengusung nilai pelayanan, perlindungan, dan pengayoman.

Namun, realitas di lapangan tetap mencatat adanya sejumlah oknum yang melukai kepercayaan publik.

Penampilan Kapolri di Monas bukanlah untuk menutupi kekurangan, melainkan untuk menunjukkan kesungguhan Polri dalam refleksi.

Musik dan keterbukaan public figure diharapkan menciptakan dialog rekonsiliasi simbolis.

Tidak hanya konser, tapi juga di daerah seperti Polda Kalsel digelar acara domino dan e‑sport.

Pendekatan ini terbukti lebih mudah diterima generasi Z, yang lebih memilih interaksi bermakna ketimbang upacara formal.

Baca Juga :  Upaya Layanan Hukum Secara Sosial, Nizar Tanjung Pimpin DePA-RI Kalsel

Event-event semacam inilah yang mencerminkan upaya keberlanjutan: bahwa Polri tidak hanya hadir di saat krisis, tapi juga di ruang hiburan, budaya, dan teknologi anak muda.

Apakah penampilan emosional seperti menyanyi bersama musisi kritikus itu sempurna? Tentu tidak.

Tetapi dengan keberanian ‘membongkar’ sekat budaya formal, Kapolri sudah membawa pesan: instansi ini terbuka untuk kritik, siap berubah, dan merangkul siapa pun tanpa berdalih.

“Bongkar” bukan hanya judul lagu, tapi simbol untuk mengungkap dan memperbaiki yang salah—persis seperti aspirasi publik yang menuntut reformasi.

Selamat Hari Bhayangkara ke‑79!
Semoga semangat pelayanan, profesionalisme, dan humanis terus mengalir dalam setiap langkah Polri di masa depan.

bomindonesia

Berita Terkait

Belajar Kejujuran dari Seorang Remaja Penjual Korek Api
Hari Bhayangkara ke-79, Polri Traktir Ribuan Warga di CFD Banjarmasin
God Bless, Rumah Kita, dan Semangat Indonesia
Fabel: Tikus di Menara, Elang di Langit
Wali Kota Ingin Taman Satwa Diperbaiki dan Memberikan Manfaat
Heboh! Muncul Penobatan ‘Raja Banjar’ Saingan Sultan Banjar Khairul Saleh
Perkuat Edukasi Remaja Genre Untuk Keluarga Berencana
Rock Klasik tak Sesempit “Highway Star” dan “Jump”

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:33 WITA

Belajar Kejujuran dari Seorang Remaja Penjual Korek Api

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:23 WITA

Hari Bhayangkara ke‑79: Ketika Polri ‘Membongkar’ Hati Rakyat

Minggu, 29 Juni 2025 - 15:35 WITA

Hari Bhayangkara ke-79, Polri Traktir Ribuan Warga di CFD Banjarmasin

Sabtu, 7 Juni 2025 - 00:41 WITA

God Bless, Rumah Kita, dan Semangat Indonesia

Rabu, 14 Mei 2025 - 23:48 WITA

Fabel: Tikus di Menara, Elang di Langit

Berita Terbaru

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau langsung proses penyaluran bantuan subsidi upah

Halo Indonesia

Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Tepat Sasaran

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:40 WITA

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kampus dan Pendidikan

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kamis, 17 Jul 2025 - 18:24 WITA

Verified by MonsterInsights