Oleh : Mercurius
Perayaan Hari Bhayangkara ke‑79 tahun ini menghadirkan momen mengejutkan sekaligus penuh makna: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo naik ke atas panggung dan tampil bersama Iwan Fals, musisi ikonik yang kerap vokal mengkritik kekuasaan era Orde Baru.
Mereka menyanyikan lagu “Bongkar” dan sebagai encore memanjakan ribuan masyarakat dengan lagu “Bento” di kawasan Monas, Jakarta .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Humanisasi Polri di Mata Publik
Dengan aksi spontan ini, Polri mencoba menunjukkan bahwa institusi yang selama ini sering dinilai kaku dan jauh dari masyarakat bisa berubah menjadi lebih hangat dan dekat.
Kapolri menggunakan pendekatan humanis, musik sebagai jembatan empati untuk merangkul generasi sekarang, termasuk anak muda yang akrab dengan Orde Baru dan semangat perlawanan Iwan Fals.
Refleksi Tema: “Polri untuk Masyarakat”
Tema Hari Bhayangkara tahun ini, Polri Untuk Masyarakat, mengusung nilai pelayanan, perlindungan, dan pengayoman.
Namun, realitas di lapangan tetap mencatat adanya sejumlah oknum yang melukai kepercayaan publik.
Penampilan Kapolri di Monas bukanlah untuk menutupi kekurangan, melainkan untuk menunjukkan kesungguhan Polri dalam refleksi.
Musik dan keterbukaan public figure diharapkan menciptakan dialog rekonsiliasi simbolis.
Tidak hanya konser, tapi juga di daerah seperti Polda Kalsel digelar acara domino dan e‑sport.
Pendekatan ini terbukti lebih mudah diterima generasi Z, yang lebih memilih interaksi bermakna ketimbang upacara formal.
Event-event semacam inilah yang mencerminkan upaya keberlanjutan: bahwa Polri tidak hanya hadir di saat krisis, tapi juga di ruang hiburan, budaya, dan teknologi anak muda.
Apakah penampilan emosional seperti menyanyi bersama musisi kritikus itu sempurna? Tentu tidak.
Tetapi dengan keberanian ‘membongkar’ sekat budaya formal, Kapolri sudah membawa pesan: instansi ini terbuka untuk kritik, siap berubah, dan merangkul siapa pun tanpa berdalih.
“Bongkar” bukan hanya judul lagu, tapi simbol untuk mengungkap dan memperbaiki yang salah—persis seperti aspirasi publik yang menuntut reformasi.
Selamat Hari Bhayangkara ke‑79!
Semoga semangat pelayanan, profesionalisme, dan humanis terus mengalir dalam setiap langkah Polri di masa depan.