BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Pasca ambruknya lantai sekolah, para siswa SDN Mawar 7 Banjarmasin diusulkan belajar di sekolah tetangga atau menggunakan sistim shift.
Namun, usulan itu tegas ditolak oleh Kepala SDN Mawar 7 Banjarmasin, Latif Gabaruddin terutama mengajar di sekolah lain.
Latif beranggapan jika dijalankan belajar ke sekolah lain, proses ajar mengajar akan tidak berjalan tidak maksimal. “Saya agak keberatan dengan rencana pemindahan sementara itu,” kata Latif, Senin (2/8/2024).
Menurutnya, pembelajaran bisa dilakukan di lingkungan sekolah sendiri dengan memanfaatkan ruang yang tersisa dengan memberlakukan sistem shif.
Terpenting lanjutnya, proses belajar mengajar siswa tetap bisa berjalan meski terkendala kondisi bangunan sekolah yang alami kerusakan. Pertimbangan lainnya, dikhawatirkan akan menimbulkan polemik lagi di tengah orang tua siswa dengan rencana pemindahan itu. “Siswanya kan dekat-dekat sini saja. Pasti jarak dipermasalahkan ke sekolah lain,” ujarnya.
Untuk itu lanjutnya, banyak pertimbangkan agar mendapat solusi tepat bagi siswa dan tentunya para orang tua siswa.
Adapun mengenai saran dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin untuk rencana pemindahan itu.
Ia beralasan masih dikoordinasikan pihaknya guna mengusahakan proses belajar mengajar tetap di SDN Mawar 7 Banjarmasin. “Untuk sementara tetap disini, terpenting memelihara dan menjaga keamanan penggunaan ruang kelas,” pungkasnya.
Editor : Hamdani