bomindonesia.com
Beranda Halo Internasional Perang di Arab Makin Melebar

Perang di Arab Makin Melebar

Kota yang Rusak di Suriah (foto:istimewa)

BOMINDONESIA.COM, SURIAH – Serangan Israel tak hanya di Gaza, Palestina. Israel juga kini dilaporkan melakukan dua serangan ke Suriah.

Serangan pertama dilaporkan menghantam daerah Quneitra sementara serangan kedua menghantam daerah Al-Rafeed. Israel sendiri membenarkan hal tersebut seraya mengklaim satu anggota Hizbullah tewas dan seorang “pelaku teror” di Israel menjadi target operasi.

Baca Juga: Kafilah Kaltim Lolos ke Final MTQ Nasional 2024

Hal senada juga diutarakan pemantau perang independen, Dikatakan dua orang tewas dalam serangan di area Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah.

Mereka diyakini terkait kelompok Hizbullah di Lebanon. Israel sebelumnya kerap saling membalas tembakan ke kelompok bersenjata proksi Iran tersebut di perbatasannya dengan Lebanon.

Baca Juga :  Nyaris Diamuk Massa, Terduga Maling Diamankan Polisi saat Haul ke-5 Guru Zuhdi

“Dua warga negara menjadi martir karena serangan pesawat nirawak Israel yang menargetkan kendaraan sipil dengan rudal” di jalan Damaskus-Quneitra, di provinsi Quneitra,” ujar kantor berita resmi Suriah, SANA, dikutip AFP.

“Mereka yang tewas adalah seorang anggota yang bekerja dengan Hizbullah Lebanon dan bertanggung jawab untuk merekrut warga Suriah di daerah tersebut… dan mengangkut senjata… bersama asistennya,” lapor pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Assi Manusia (HAM).

Belum ada komentar resmi dari Pemerintah Suriah soal ini. Namun, , menurut otoritas Suriah, serangan Kamis terjadi beberapa hari setelah serangan Israel yang menewaskan 18 orang di provinsi tengah Hama.

Baca Juga :  Ditreskrimsus Polda Kalsel Bongkar Pembuangan Ilegal Limbah Medis B3 di Permukiman Warga

Observatory sempat mengatakan serangan tersebut menewaskan 27 orang termasuk enam warga sipil. Israel menargetkan “area penelitian ilmiah” dan lokasi lain di wilayah Masyaf di provinsi itu.

Perlu diketahui Israel dan Suriah berbagi Dataran Tinggi Golan. Pada tahun 1967 Israel mencaploknya dalam sebuah tindakan yang sebagian besar tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Pemerintah Suriah telah berupaya untuk menjauh dari konflik Israel-Hamas. Karena dampaknya telah menimbulkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas. (*)

bomindonesia

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan

Verified by MonsterInsights