Selamat Jalan Bang Amir Hamzah, Terima Kasih atas Tawa dan Persahabatan Ini

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Dunia jurnalistik Kalimantan Selatan berduka. Wartawan senior Kalimantan Post, Amir Hamzah, SH, meninggal dunia pada Minggu (27/4/2025) sore di Banjarmasin setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Bagi saya pribadi, kepergian Bang Amir Hamzah bukan sekadar kehilangan seorang rekan sejawat, tetapi juga seorang sahabat, mentor, sekaligus partner dalam banyak kenangan indah.
Hubungan kami mungkin di mata banyak teman seperti Tom and Jerry—penuh canda, kompetisi kecil, tapi tetap erat dalam persahabatan.
Salah satu kenangan tak terlupakan adalah persaingan kami di luar tugas jurnalistik, terutama soal bulu tangkis. Saat bertugas di desk Pemko Banjarmasin dan almarhum di desk DPRD Kota Banjarmasin kami sering beradu argumen seru di ruang Humas, yang bersebelahan dengan kantor Sekdako.
Bahkan pernah membuat Sekdako saat itu, Zulfadli Gazali, keluar ruangan mengira kami bertengkar serius, padahal sebenarnya hanya berdebat soal siapa lebih jago main bulu tangkis.
Tak hanya itu, dalam pertandingan bulu tangkis antar media di masa kejayaan pers cetak, Bang Amir dan saya juga “dipercaya” redaktur olahraga menulis laporan pertandingan antara Kalimantan Post dan Barito Post .
Ada ‘tugas rahasia’ dari redaktur olahraga masing-masing: membuat tulisan yang menjatuhkan lawan. Semua dijalani dengan semangat persaingan sehat, penuh canda tawa, tanpa dendam.
Sikap Bang Amir yang akrab, santai, dan hidup dengan prinsip nothing to lose membuatnya begitu mudah diterima siapa saja.
Ia tidak pernah membawa jarak senioritas dalam pergaulan, sesuatu yang membuatnya semakin dihormati. Pertemuan kami terakhir saat menghadiri HBH IKA FH ULM yang diketuai advokat DR Fauzan Ramon beberapa waktu lalu.
Almarhum diketahui satu alumnus FH ULM,satu angkatan dengan DR Fauzan Ramon. Namun jauh sebelum itu pada saat menghadiri perkawinan putri nya dia juga menceritakan kelegaan nya yang sudah mengantarkan puteri sulungnya ke gerbang perkawinan dengan meriah.
Satu kebanggaan bagi seorang ayah untuk puteri tercintanya. Hari ini, saya kehilangan seorang yang bukan hanya teman debat, teman bertanding, atau teman seprofesi, tetapi juga seorang kakak, sahabat, dan panutan dalam menjalani hidup.
Selamat jalan, Bang Amir Hamzah. Terima kasih untuk semua tawa, semua cerita, semua kenangan yang tak akan pernah kami lupakan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now