BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Kanwil Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Kalsel menyampaikan pertumbuhan perekonomian Kalsel tumbuh positif. Hal itu juga diiringi dengan terkendalinya tingkat inflasi di banua ini.
Kata Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Syafriadi, bahwa pertumbuhan ekokomi 2024 ini ditopang oleh Sektor Pertambangan dan Perkebunan.
Sampai dengan bulan November 2024, kondisi perekonomian Kalimantan Selatan terus melanjutkan trend positifnya meskipun masih menghadapi berbagai tantangan global dan domestik.
“Pertumbuhan ekonomi provinsi ini didorong oleh sektor pertambangan, khususnya batubara, yang tetap menjadi komoditas utama dengan porsi 27,32%,”
“Selain itu, sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet juga memberikan kontribusi yang penting. Menurut data terbaru, perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan III-2024 tumbuh sebesar 5,23% (yoy),” tuturnya.
Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang tetap terjaga. Namun, tekanan ekonomi global seperti fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian geopolitik masih menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Sedangkan dari sisi belanja pemerintah, sampai dengan Bulan November 2024, terdapat target-target yang harus dicapai dan momentum persiapan menjelang akhir tahun anggaran. Secara umum, terdapat beberapa indikator yang menunjukkan keadaan perekonomian Kalimantan Selatan yang masih positif tersebut antara lain:
Tingkat inflasi November 2024 masih terkendali dan tercatat mengalami inflasi sebesar 2,01% (yoy), lebih rendah dari Nasional (1,55%), tetapi meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Dari lima daerah di Kalsel yang menjadi sampel pengukuran, tingkat inflasi tertinggi pada Kab. Tanah Laut sebesar 2,75% (yoy), sedangkan yang terendah pada Kotabaru sebesar 0,75% (yoy).
“Penyumbang inflasi di Kalsel antara lain emas perhiasan, ikan gabus, tarif parkir, dan ayam daging ras,” ujarnya.
3. Pada November 2024, neraca perdagangan di Kalimantan Selatan tercatat mengalami peningkatan 6,09% dibandingkan bulan sebelumnya. Pada 2024, tren surplus neraca perdagangan terus berlanjut tetapi masih lebih rendah dibandingkan tahun 2023. Surplus Neraca Perdagangan Kalsel Bulan November 2024 sebesar US$1.170,01 juta.
Penulis : Hamdani