589 Anak Ukraina Telah Tewas Hingga November dalam Perang

- Jurnalis

Selasa, 19 November 2024 - 06:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Perang Yang Berdampak pada Korban Tewas, Termasuk Anak-anak (foto:istimewa/bomindonesia)

Kondisi Perang Yang Berdampak pada Korban Tewas, Termasuk Anak-anak (foto:istimewa/bomindonesia)

BOMINDONESIA.COM, KYIV – Melansir Reuters, kerugian, baik korban jiwa dan material, terus meningkat. Hingga 31 Agustus 2024, Misi Pemantauan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina telah mendokumentasikan sedikitnya 11.743 warga sipil tewas dan 24.614 terluka di Ukraina sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia.

Ringkasan kerugian diderita Ukraina sejak invasi 1.000 hari. Pejabat PBB dan Ukraina mengatakan angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi, mengingat sulitnya memverifikasi kematian dan cedera, terutama di wilayah seperti kota pelabuhan Mariupol yang hancur dan kini berada di tangan Rusia.

Jaksa Ukraina mengatakan 589 anak Ukraina telah tewas hingga 14 November 2024. Meskipun warga sipil sangat menderita, sebagian besar yang tewas adalah tantara. Ini akibat perang konvensional habis-habisan yang jarang terjadi oleh dua tentara modern yang diperlengkapi dengan peralatan yang sebanding.

Baca Juga :  Kunjungan Apostolik Berakhir, Menag Ungkap Tiga Pesan Paus Fransiskus

Ribuan orang tewas dalam pertempuran sengit di garis depan yang dijaga ketat di bawah tembakan artileri tanpa henti, dengan tank, kendaraan lapis baja, dan infanteri yang saling melancarkan serangan.

Kedua belah pihak dengan ketat merahasiakan jumlah kerugian militer mereka sendiri sebagai rahasia keamanan nasional. Perkiraan publik oleh negara-negara Barat berdasarkan laporan intelijen sangat bervariasi.

Namun, sebagian besar memperkirakan ratusan ribu orang terluka dan tewas di masing-masing pihak. Negara-negara Barat percaya Rusia telah menderita korban yang jauh lebih buruk daripada Ukraina, terkadang kehilangan lebih dari 1.000 tentara yang tewas per hari selama periode pertempuran sengit di timur.

Namun, Ukraina, dengan sekitar sepertiga populasi Rusia, kemungkinan akan menghadapi kekurangan tenaga kerja yang lebih parah yang timbul dari pertempuran yang melelahkan.

Baca Juga :  Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya

Dalam referensi langka Ukraina mengenai jumlah militernya, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada bulan Februari 2024 bahwa 31.000 anggota angkatan bersenjata Ukraina telah tewas. Ia tidak memberikan angka mengenai jumlah yang terluka atau hilang.

Selain korban langsung, perang telah meningkatkan angka kematian dari semua penyebab di seluruh Ukraina, menyebabkan angka kelahiran turun sekitar sepertiga, membuat lebih dari 6 juta warga Ukraina melarikan diri ke luar negeri ke Eropa, dan membuat hampir 4 juta orang mengungsi di dalam negeri.  Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa populasi Ukraina telah menurun sebesar 10 juta, atau sekitar seperempat, sejak dimulainya invasi.

Berita Terkait

Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya
Breaking News: Israel Ngamuk Serang Yaman, Fasilitas Minyak Dirudal
Apa Itu Sekte Alawi, Agama Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad?
Bak Lautan Manusia, Ini Salat Jumat Pertama Rakyat Suriah tanpa Rezim Bashar al-Assad
Sergey Lavrov Sebut Rusia Siap Perang Nuklir Lawan AS
Israel Serang Suriah saat Pemberontak Gulingkan Rezim Assad
Assad Ternyata Kabur ke Moskow Usai Suriah Dikuasai Pasukan Pemberontak
BREAKING NEWS! Damaskus Dikuasai Tentara Pemberontak, Rezim Assad Tumbang

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 02:27 WITA

Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya

Jumat, 20 Desember 2024 - 00:01 WITA

Breaking News: Israel Ngamuk Serang Yaman, Fasilitas Minyak Dirudal

Senin, 16 Desember 2024 - 22:36 WITA

Apa Itu Sekte Alawi, Agama Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad?

Sabtu, 14 Desember 2024 - 15:03 WITA

Bak Lautan Manusia, Ini Salat Jumat Pertama Rakyat Suriah tanpa Rezim Bashar al-Assad

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:54 WITA

Sergey Lavrov Sebut Rusia Siap Perang Nuklir Lawan AS

Berita Terbaru

Perumahan Layak Huni untuk Masyarakat (foto:istimewa/bomindonesia)

Ekuin

Optimis Program Sektor Hunian Rakyat Tumbuh

Senin, 23 Des 2024 - 17:03 WITA

pengembangan Program Studi Kedokteran Hewan di Kalsel (foto:mckalsel)

Kampus dan Pendidikan

Inovasi Pengembangan Peternakan Melalui Program Studi Kedokteran Hewan

Senin, 23 Des 2024 - 14:59 WITA

Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan (KSP) Kalsel (foto:istimewa/bomindonesia)

Olahraga

Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan di Banjarmasin

Senin, 23 Des 2024 - 12:27 WITA