Giliran Warga Kampung Limau Diresahkan dengan Kemunculan Buaya

- Jurnalis

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 22:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi Buaya

Foto Ilustrasi Buaya

BOMIndonesia, BANJARMASIN –Giliran warga Kampung Limau, Banjarmasin Selatan yang dibuat cemas dengan kemunculan buaya.

Kampung ini hanya berjarak 500 meter dari lokasi penampakan pertama di Gang Bina Marga, Pemurus Baru.   Kedua ekor buaya itu pertama kali muncul di sungai Gang Bina Marga beberapa hari lalu.

Tiga hari kemudian kembali muncul. Setelah itu menghilang.”Sampai sekarang kami tetap waspada. Warga tidak berani ke sungai,” kata Tajuddin (45) warga setempat, Jumat (30/8).”Anak-anak juga tidak ada yang berani mandi atau bermain di sungai,” tambahnya.

Lama tak terlihat, ternyata kembali muncul di kampung sebelah.”Kabarnya buayanya muncul di Kampung Limau. Tetapi seekor saja dan ukurannya kecil. Sementara yang berukuran besar tidak terlihat,” kisahnya.

Baca Juga :  Kisah Dibalik Sejarah Terowongan Silaturahmi yang Menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

Diceritakannya, sejumlah warga sempat riuh, beberapa nekat hendak mengeksekusi buaya itu. “Katanya ada yang hendak menyetrumnya. Untungnya tidak jadi,” katanya.

Menurut Amat (42), warga Kampung Limau, buaya itu beberapa kali muncul. Selalu pada malam hari.

Beberapa malam ini, sebagian warga berjaga. Mereka duduk-duduk di teras belakang atau pagar jembatan.”Timbulnya malam hari. Hanya matanya yang terlihat. Warnanya kuning,” ungkap Amat.

Dia yakin itu buaya liar. Bukan buaya peliharaan yang terlepas. Sebab setahunya tidak ada warga sana yang memelihara buaya.”Bukan buaya lepas, tetapi buaya alam yang kesasar ke permukiman,” tukasnya.

Baca Juga :  Gembong Narkoba asal Aceh, Murtala Ilyas Kabur Dari Rutan Salemba

Amat mengatakan, penduduk resah sebab mereka memerlukan air sungai itu untuk kebutuhan sehari-hari.

Jangankan anak-anak, saya saja takut. Sama sekali tidak berani ke sungai,” ujarnya.

Kemunculan buaya ini telah dilaporkan ke Pemko Banjarmasin dan mendapat respon Tim Animal Rescue.”Besok kami akan kembali menelusuri lokasi. Sembari memasang spanduk larangan beraktivitas di sungai,” kata Andy Putera, anggota Animal Rescue Banjarmasin.

Editor : Mercurius

Berita Terkait

Sopir Taksi Online asal Banjar yang Diduga Rudapaksa Anak Dibawah Umur Ditangkap
Produksi Ineks Rumahan, Warga Handil Bahalang Banjar Divonis 8 Tahun
Dikejar “Macan Barat “, Remaja Diduga Mau Tawuran Ngacir Tinggalkan Ranmor dan Sajam
Bawa Sabu Ratusan Gram, Terduga Pengedar Disergap saat Melintas di Banper Banjarmasin
Tahun 2024 Perekonomian Kalsel Tumbuh Positif, Inflasi Juga Terkendali
Forum Insinyur Muda PII Kalsel Gelar Musyawarah Wilayah di Banjarmasin
Pelaku Penusukan hingga Korbannya Tewas di Hotel Prima Banjarmasin Menyerahkan Diri
Kebakaran di Wildan Sari Banjarmasin Telan Korban Jiwa, Ditemukan dalam Kondisi Duduk

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 00:37 WITA

Sopir Taksi Online asal Banjar yang Diduga Rudapaksa Anak Dibawah Umur Ditangkap

Senin, 23 Desember 2024 - 00:18 WITA

Produksi Ineks Rumahan, Warga Handil Bahalang Banjar Divonis 8 Tahun

Senin, 23 Desember 2024 - 00:10 WITA

Dikejar “Macan Barat “, Remaja Diduga Mau Tawuran Ngacir Tinggalkan Ranmor dan Sajam

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:25 WITA

Bawa Sabu Ratusan Gram, Terduga Pengedar Disergap saat Melintas di Banper Banjarmasin

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:59 WITA

Tahun 2024 Perekonomian Kalsel Tumbuh Positif, Inflasi Juga Terkendali

Berita Terbaru

Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas dan insan pers di Kalimantan Selatan berfoto bersama dalam acara sosialisasi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) (foto:istimewa/bomindonesia)

Halo Indonesia

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Minggu, 22 Des 2024 - 18:41 WITA