Komandan Pasukan Quds Iran Esmail Qaani Diperiksa Ketat Terkait Pembunuhan Nasrallah

- Jurnalis

Jumat, 11 Oktober 2024 - 01:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brigadir Jenderal Esmail Qaani (tengah) menghadiri peringatan untuk Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds IRGC (Foto Istimewa)

Brigadir Jenderal Esmail Qaani (tengah) menghadiri peringatan untuk Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds IRGC (Foto Istimewa)

BOMINDONESIA.COM,TEHERAN – Pemimpin Pasukan Quds elit Garda Revolusi Iran Esmail Qaani masih hidup dan tidak terluka tetapi dijaga ketat dan sedang diinterogasi saat Iran menyelidiki pelanggaran keamanan besar.

Kabar itu diungkap beberapa sumber kepada Middle East Eye. Qaani tidak terlihat di depan umum sejak Israel membunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara besar-besaran di Beirut pada 27 September. Peristiwa pembunuhan Nasrallah mengguncang aliansi Poros Perlawanan anti-Israel.

Sejak itu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah membuka penyelidikan tentang bagaimana Israel dapat menembus kepemimpinan paling senior gerakan Lebanon dan mengetahui di mana dan kapan Nasrallah akan berada.

Sepuluh sumber di Teheran, Beirut dan Baghdad, termasuk tokoh senior Syiah dan sumber yang dekat dengan Hizbullah dan di IRGC, mengatakan kepada MEE bahwa bahkan Qaani, salah satu jenderal paling senior Iran, dan timnya dikurung saat penyelidik mencari jawaban.

Qaani menjadi kepala Pasukan Quds, unit luar negeri IRGC, setelah Amerika Serikat (AS) membunuh pemimpin sebelumnya, Qassem Soleimani, pada Januari 2020. Selama dua bulan terakhir, Israel telah membunuh beberapa pemimpin tinggi di Poros Perlawanan yang dipimpin Iran, termasuk mayoritas pimpinan militer Hizbullah.

Baca Juga :  Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Naik

Kecurigaan bertambah bahwa komandan senior Iran mungkin telah berkhianat ketika calon pengganti Nasrallah, Hashem Safieddine, tampaknya tewas dalam serangan kuat Israel lainnya di pangkalan bawah tanah rahasia Hizbullah pada 4 Oktober.“Safieddine diyakini telah tewas dalam pertemuan Dewan Syura Hizbullah, yang mencakup para pemimpin paling senior partai tersebut,” ungkap sumber itu.

Dalam beberapa menit setelah tiba, dia terkena serangan yang begitu kuat sehingga menghancurkan empat bangunan tempat tinggal besar. Nasib Safieddine dan rekan-rekannya masih belum dapat dipastikan, karena pesawat Israel menembaki petugas penyelamat atau anggota Hizbullah yang mencoba mencapai lokasi tersebut.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Selasa bahwa Safieddine telah “dibawa keluar“. Namun seorang juru bicara militer Israel kemudian mengatakan dia tidak dapat memastikan Safieddine telah terbunuh.

Qaani tiba di Lebanon dua hari setelah pembunuhan Nasrallah, ditemani beberapa komandan IRGC dan tokoh lainnya “untuk menilai situasi di lapangan”, menurut sumber MEE. “Namun setelah serangan terhadap Safieddine, semua kontak dengannya hilang selama dua hari,” papar mereka. Spekulasi telah berkembang di internet dan di media bahwa Qaani terluka atau terbunuh dalam pemboman terus-menerus Israel di pinggiran selatan Beirut.

Baca Juga :  Apa Itu Sekte Alawi, Agama Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad?

Seorang sumber di IRGC dan pejabat senior Irak mengatakan kepada MEE bahwa pemimpin Pasukan Quds tidak terluka dan tidak bersama Safieddine pada pertemuan Dewan Syura.

Pada Selasa, Iraj Masjedi, wakil komandan Pasukan Quds dan mantan duta besar Iran untuk Baghdad, mengatakan kepada wartawan bahwa, “Qaani dalam keadaan sehat dan menjalankan tugas hariannya.”

Namun, delapan sumber dari Iran, Irak, dan Lebanon mengatakan dia ditahan sementara penyelidikan terus berlanjut. “Iran memiliki kecurigaan serius bahwa Israel telah menyusup ke Korps Garda Revolusi Islam, terutama mereka yang bekerja di wilayah Lebanon, jadi semua orang saat ini sedang diselidiki,” ujar komandan faksi bersenjata yang dekat dengan Iran kepada MEE.

Editor : Mercurius

Berita Terkait

Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya
Breaking News: Israel Ngamuk Serang Yaman, Fasilitas Minyak Dirudal
Apa Itu Sekte Alawi, Agama Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad?
Bak Lautan Manusia, Ini Salat Jumat Pertama Rakyat Suriah tanpa Rezim Bashar al-Assad
Sergey Lavrov Sebut Rusia Siap Perang Nuklir Lawan AS
Israel Serang Suriah saat Pemberontak Gulingkan Rezim Assad
Assad Ternyata Kabur ke Moskow Usai Suriah Dikuasai Pasukan Pemberontak
BREAKING NEWS! Damaskus Dikuasai Tentara Pemberontak, Rezim Assad Tumbang

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 02:27 WITA

Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya

Jumat, 20 Desember 2024 - 00:01 WITA

Breaking News: Israel Ngamuk Serang Yaman, Fasilitas Minyak Dirudal

Senin, 16 Desember 2024 - 22:36 WITA

Apa Itu Sekte Alawi, Agama Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad?

Sabtu, 14 Desember 2024 - 15:03 WITA

Bak Lautan Manusia, Ini Salat Jumat Pertama Rakyat Suriah tanpa Rezim Bashar al-Assad

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:54 WITA

Sergey Lavrov Sebut Rusia Siap Perang Nuklir Lawan AS

Berita Terbaru

Perumahan Layak Huni untuk Masyarakat (foto:istimewa/bomindonesia)

Ekuin

Optimis Program Sektor Hunian Rakyat Tumbuh

Senin, 23 Des 2024 - 17:03 WITA

pengembangan Program Studi Kedokteran Hewan di Kalsel (foto:mckalsel)

Kampus dan Pendidikan

Inovasi Pengembangan Peternakan Melalui Program Studi Kedokteran Hewan

Senin, 23 Des 2024 - 14:59 WITA

Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan (KSP) Kalsel (foto:istimewa/bomindonesia)

Olahraga

Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan di Banjarmasin

Senin, 23 Des 2024 - 12:27 WITA

Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) (foto:istimewa/bomindonesia)

IKN

Tembus Rp 1.042 Triliun Investasi di Ibu Kota Nusantara

Senin, 23 Des 2024 - 12:16 WITA