BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Netralitas aparatur sipil negara (ASN) ditengah perpolitikan sekarang ini perlu ditekankan kembali.
Masyarakat beranggapan, ASN rawan terlibat politik praktis dan bahkan ada yang berani terang-terangan mendukung dan masuk bagian dari warna politik. Hal itu bisa saja terjadi kepada ASN di Banjarmasin.
Pergerakan oknum ASN yang terlibat politik praktis ini tak terlihat namun dapat dirasakan dan membawa pengaruh besar.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, pun menyampaikan kode keras kepada seluruh ASN khususnya di lingkup Pemko Banjarmasi, agar bersikap netralitas apalagi sekarang ini sudah memasuki masa kampanye peserta pemilhan umum pilihan gubernur, wali kota dan bupati.
Sanksi penjara dan denda jutaan rupiah bagi oknum ASN yang terbukti melanggar etik tersebut siap menghadang.
Totok memastikan, hingga sekarang ini belum ada oknum ASN yang dilaporkan melanggar netralitas itu. Jika berani, maka konsekuensinya sudah jelas diatur oleh undang-undang dan sudah tertuang dalam SURAT EDARAN Wali Kota Banjarmasin NOMOR 800.1.6.1/001-KUM.DIS/BKD,DIKLAT/2024 tentang netralitas ASN dalam pemilu pilkada 2024.
“Sejauh ini belum ada ASN yang kedapaatan melanggar netralitas terkait politik praktis,” katanya.
Totok juga memastikan, bahwa pihaknya masif melakukan sosialisasi terkait netralitas itu, lebihnya musim pilkada sekarang ini.
ASN diingatkan kembali, seperti jangan terlibat dalam tim sukses salah satu peserta pilkada dalam bentuk apapun.
“Ada sosialisi secara masib, melalui media dan juga rapat-rapat dinas. Saya rasa ASN di Pemko sudah memahaminya,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten l Bidang Kepemerintahan dan Kesra, Dr Machli Riady juga turut menjaga integritas ASN itu.
ASN harus menjunjung tinggi netralitasnya dan jangan coba-coba terlibat politik praktis. Meskipun itu, ASN tetap memiliki hak berpolitik karena itu juga dilindungi undang-undang.
Namun ujarnya silahkan hak politiknya itu diambil saat di bilik suara nanti, jangan disalah artikan.
“ASN jangan sampai terlibat dalam politik praktis, mari kita jaga bersama pemilu nanti dengan nyaman dan damai, sehingga tujuan demokrasi ini bisa berjalan seutuhnya,” katanya.
Editor : Hamdani