BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Wilayah Republik Indonesia, termasuk Kota Banjarmasin sudah melalui masa kemarau atau musim panas dalam beberapa bulan lalu. bulan Oktober ini cuaca pun segera berganti dengan musim hujan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, menyampaikan kewaspadaan di musim hujan yang biasanya rawan angin kencang dan puting beliung, juga pohon tumbang.
Benar saja, kata Husni, dampak hujan dan angin kencang bulan ini sudah terjadi lima kali pohon tumbang. Hal itu harus diwaspadai dan masyarakat lebih berhati-hati.
“Oktober ini memang sudah memasuki musim hujan, makanya beberapa hari ke belakang terjadi angin dan sudah ada 5 kali pohon tumbang dan ini yang terbaru,” katanya.
Hal yang perlu diwaspadai lagi adalah banjir rob atau pasang air laut. Banjarmasin adalah daerah yang daratannya lebih tinggai dari air laut, jadi rawan terdampak banjir rob itu.
Menurut datanya, ketinggian air pasang bulan Oktober ini begitu riskan dan tidak ada kenaikan yang signifikan. Namun di bulan November mendatang diperkirakan naik agak tinggi tapi tidak sampai 3 meter.
“Kita juga perlu waspada banjir rob, tapi bulan ini tidak signifikan, namun Bulan Nopember air pasang bisa mencapai tak sampai 3 meter. Wilayah yang paling terdampak komplek DPR dan Pelambuan,” tutupnya.
Editor : Hamdani