BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Menjelang pilkada serentak, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banjarmasin menggelar rapat di ballroom Hotel Aria Barito. Selasa (15/10).
Rapat rutin forkopimda yang membahas kesiapan pelaksanaan Pilkada ini. Membahas berbagai hal pilkada termasuk laporan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ibnu menyampaikan, pentingnya kelancaran dan ketertiban dalam seluruh rangkaian tahapan Pilkada mendatang. Salah satu agenda penting dalam Pilkada itu adalah tiga kali debat calon kepala daerah yang dijadwalkan pada 26 Oktober, 6 November, dan 16 November. Debat tersebut melibatkan calon wali kota dan wakil wali kota.
“Kita berharap debat ini bisa berjalan tertib dan lancar agar masyarakat dapat memahami visi dan misi para calon,” ujarnya.
Bawaslu melaporkan adanya kurang lebih 172 alat peraga kampanye (APK) yang berpotensi melanggar aturan. Ibnu Sina mengingatkan agar komunikasi dengan tim kampanye dan liaison officer (LO) perlu ditingkatkan, terutama jika terjadi pelanggaran yang sudah mendapatkan teguran, “Kami tidak ingin ada kesan tebang pilih. Penertiban harus sesuai aturan,” tegasnya.
Terkait rencana nonton bareng selama masa kampanye, Ibnu Sina meminta KPU menjelaskan aturan agar tidak terjadi pelanggaran yang mengarah pada kampanye ilegal.
“Biasanya kita nonton bareng untuk pertandingan timnas, tetapi karena ini mendekati pilkada, kita semua harus tau mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ketiga paslon wali dan wakil wali kota ,” katanya.
Ia juga menggarisbawahi perlunya penertiban terpadu selama masa kampanye dan masa tenang, yang melibatkan berbagai pihak, termasuk para calon kepala daerah. “Jika perlu, para calon turun langsung untuk menertibkan,” tutupnya.
Pilkada kali ini Banjarmasin diharapkan dapat berjalan lancar tanpa gangguan berarti, mengingat waktu yang semakin dekat.