BOMIndonesia, BANJARMASIN –Giliran warga Kampung Limau, Banjarmasin Selatan yang dibuat cemas dengan kemunculan buaya.
Kampung ini hanya berjarak 500 meter dari lokasi penampakan pertama di Gang Bina Marga, Pemurus Baru. Kedua ekor buaya itu pertama kali muncul di sungai Gang Bina Marga beberapa hari lalu.
Tiga hari kemudian kembali muncul. Setelah itu menghilang.”Sampai sekarang kami tetap waspada. Warga tidak berani ke sungai,” kata Tajuddin (45) warga setempat, Jumat (30/8).”Anak-anak juga tidak ada yang berani mandi atau bermain di sungai,” tambahnya.
Lama tak terlihat, ternyata kembali muncul di kampung sebelah.”Kabarnya buayanya muncul di Kampung Limau. Tetapi seekor saja dan ukurannya kecil. Sementara yang berukuran besar tidak terlihat,” kisahnya.
Diceritakannya, sejumlah warga sempat riuh, beberapa nekat hendak mengeksekusi buaya itu. “Katanya ada yang hendak menyetrumnya. Untungnya tidak jadi,” katanya.
Menurut Amat (42), warga Kampung Limau, buaya itu beberapa kali muncul. Selalu pada malam hari.
Beberapa malam ini, sebagian warga berjaga. Mereka duduk-duduk di teras belakang atau pagar jembatan.”Timbulnya malam hari. Hanya matanya yang terlihat. Warnanya kuning,” ungkap Amat.
Dia yakin itu buaya liar. Bukan buaya peliharaan yang terlepas. Sebab setahunya tidak ada warga sana yang memelihara buaya.”Bukan buaya lepas, tetapi buaya alam yang kesasar ke permukiman,” tukasnya.
Amat mengatakan, penduduk resah sebab mereka memerlukan air sungai itu untuk kebutuhan sehari-hari.
Jangankan anak-anak, saya saja takut. Sama sekali tidak berani ke sungai,” ujarnya.
Kemunculan buaya ini telah dilaporkan ke Pemko Banjarmasin dan mendapat respon Tim Animal Rescue.”Besok kami akan kembali menelusuri lokasi. Sembari memasang spanduk larangan beraktivitas di sungai,” kata Andy Putera, anggota Animal Rescue Banjarmasin.
Editor : Mercurius