Harga Emas Tembus Rp 2 Juta dan Mengancam Industri Manufaktur

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Harga emas belakangan ini melonjak naik, di Pasaran Banjarmasin kini emas mencapai Rp 2 juta per gramnya dari harga Rp 1,2 juta.
Kenaikan harga emas tentu membuat spekulasi di tengah masyarakat dan juga berdampak negatif kepada industri manufaktur.
Akademisi Uniska Banjarmasin, Dr M Zainul menyampaikan, naiknya harga emas adalah merupakan dampak dari memburuknya kondisi ekonomi global yang berimbas pada ekonomi Nasional.
Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu sekarang ini, dan diperparah dengan adanya perang tarif antar Amerika dengan China serta berbagai negara lainnya mengakibatkan banyak investor terpaksa harus menarik diri dari pasar modal yaitu mengalihkan investasinya dari pasar saham ke investasi emas.
“Dari kasus ini mengakibatkan permintaan akan emas meningkat maka harga emaspun mengalami peningkatan. Dalam menghadapi kondisi ekonomi seperti sekarang ini salah satu alternatif yang paling aman bagi pemilik modal adalah membeli emas, karena dengan menyimpan emas nilai investasi relatip lebih stabil dan aman,” ujarnya.
Kemudian Rektor Uniska terpilih yang tidak lama lagi akan dilantik ini juga menyampaikan. Salah satu akibat yg ditimbulkan bilamana investor mengalihkan modalnya ke emas, maka investasi dipasar modal akan terganggu yaitu harga saham perusahaan akan mengalami penurunan, demikian juga disektor riil terutama industri manufaktur juga terkena imbasnya karena pasarnya terganggu ujungnya tidak menutup kemungkinan PHK besar besaran akan terjadi.
“Ini juga bisa berdampak pada PHK besar-besaran bila kondisi ekonomi global terutama mengenai perang tarip belum selesai. Selama tidak ada kepastian, pasarpun akan lesu pertumbuhan investasi juga akan turun,”
“Jika kondisi ini belum bisa membaik, maka emas bisa saja terus mengalami kenaikan,” tuturnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now