BOMINDONESIA , BANJARMASIN– Gelap warnanya, kaya rasanya. Ketan hitam kembali menjadi bintang di panggung kuliner Indonesia. Dari sajian warung kaki lima hingga meja dessert kekinian, panganan tradisional ini membuktikan diri sebagai superfood lokal yang digemari lintas generasi.
Teksturnya yang pulen, aroma khas yang menggoda, dan rasa manis alaminya menjadikan ketan hitam lebih dari sekadar nostalgia rasa. Kini, ia hadir dalam ragam inovasi menggoda: bubur ketan hitam hangat, kue lapis legit berlapis ketan, hingga brownies kekinian berbasis ketan hitam yang menggoda mata dan lidah.
Tak hanya memanjakan selera, ketan hitam juga memanjakan tubuh. Kandungan antioksidannya tinggi, membantu melancarkan pencernaan, serta menjaga kesehatan jantung. Inilah alasan mengapa ia dijuluki “nasi hitam yang menyehatkan”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
UMKM dari berbagai daerah pun tak mau ketinggalan. Ketan hitam diangkat kembali sebagai identitas kuliner lokal yang kuat. Dengan sentuhan kreativitas, produk olahan ketan hitam kini siap bersaing—tak hanya di pasar nasional, tapi juga kancah global.
Lebih dari makanan, ketan hitam adalah rasa yang diwariskan, budaya yang dibungkus cita rasa, dan peluang emas untuk menduniakan kuliner Indonesia. Dari dapur nenek hingga etalase modern, ketan hitam terus membuktikan: warisan itu bisa tetap relevan—asal diolah dengan cinta dan inovasi.
Editor : Sukmahid