BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti memberikan kuliah umum di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (14/11/2024 ).
Di depan ratusan mahasiswa dan mahasiswi ULM yang memenuhi General Building di Komplek Universitas Tertua di Kalimantan itu, Wamendag memaparkan mengenai kebijakan perdagangan Indonesia dalam mendukung visi pemerintah dan merespons isu perdagangan global.
Wamendag Roro menyampaikan, dari sisi kinerja perdagangan, sejak Mei 2020, Indonesia mencatatkan surplus selama 53 bulan berturut-turut. Surplus neraca perdagangan pada Januari—September 2024 mencapai USD 21,98 miliar. Sementara, capaian kinerja ekspor nonmigas pada Januari—September 2024 kembali tumbuh positif sebesar 0,39%.
Wamendag menambahkan, dalam rangka mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% pada 2029 serta merespons tantangan dan peluang yang ada, fokus program Kementerian Perdagangan saat ini yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta peningkatan UMKM “BISA” Ekspor.
Pada kesempatan ini, Wamendag memaparkan mengenai kebijakan perdagangan Indonesia dalam mendukung visi pemerintah dan merespons isu perdagangan global.
Wamendag mengungkapkan, khusus untuk tugas perundingan perdagangan, Indonesia akan berperan aktif di perdagangan internasional dengan multi-track strategy (multilateral, regional, dan bilateral) untuk meningkatkan nilai ekspor dan memberikan insentif bagi pelaku ekonomi nasional.
Penulis : Mercurius
Editor : Mercurius