Low Tuck Kwong Akuisisi Perusahaan Sawit di Kalimantan

- Jurnalis

Selasa, 3 September 2024 - 22:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Low Tuck Kwong (Foto Istimewa)

Low Tuck Kwong (Foto Istimewa)

BOMIndonesia.com, KALIMANTAN – Konglomerat Low Tuck Kwong melalui PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan perusahaan terkendali milik perseroan, PT Bayan Energy mengakuisisi 100% saham PT Enggang Alam Sawita senilai Rp 105,15 miliar. Akuisisi perusahaan perkebunan sawit di Kalimantan ini, dilakukan perseroan pada akhir bulan lalu.“Pada 30 Agustus 2024, telah ditandatangani perjanjian pembelian saham antara perseroan, Bayan Energy, PT Berau Utama Berkatsetia, dan NPC Resources Berhad, di mana disepakati perseroan dan perusahaan terkendalinya, Bayan Energy mengambilalih saham Enggang Alam Sawita dari pemegang sahamnya, PT Berau Utama Berkatsetia masing masing sebesar 99% dan 1%,” kata Direktur Bayan Resources Jenny Quantero dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).

Jenny mengungkapkan, Enggang Alam Sawita merupakan perusahaan terbatas yang begerak di bidang perkebunan yang memiliki lahan berada dalam dan bersebelahan dengan konsesi tambang beberapa anak usaha perseroan.“Transaksi ini bertujuan untuk keperluan investasi dan juga untuk menunjang kelancaran atas kegiatan operasional grup usaha perseroan, dengan adanya penguasaan terhadap area konsesi tambang dan lahan perkebunan,” jelas dia.

Selain mengakuisisi seluruh saham Enggang Alam, kata Jenny, BYAN juga memberikan pinjaman kepada Enggang Alam Sawita senilai Rp 159,27 miliar.

Baca Juga :  Jadi Kucing Negara, Bobby Kertanegara Menemani Prabowo di Istana

Jenny menegaskan, dengan dilakukannya pengambilalihan ini, akan menjamin kelancaran atas kegiatan operasional dari grup usaha BYAN dan tidak ada dampak material yang merugikan, yang ditimbulkan terhadap perseroan dengan pengambialihan saham Enggang Alam Sawita, baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan keberlangsungan usaha perseroan.

Baru-baru ini, Low Tuck Kwong – pemilik Bayan Resources (BYAN) – yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia – menghibahkan 7,33 miliar (22%) saham Bayan Resources (BYAN) kepada anaknya, yakni Elaine Low.

Berdasarkan The Real-Time Billionaires List dari Forbes, diakses pada 3 September malam, Low Tuck Kwong masih ada di nomor 4 orang terkaya RI dengan kekayaan bersih US$ 23,9 miliar (sekitar Rp 372,4 triliun).

Sebelumnya sempat terjadi transaksi super jumbo saham Bayan dengan kode BYAN di pasar negosiasi BEI pada 28 Agustus 2024. Jumlah yang ditransaksikan di pasar negosiasi BEI itu sebanyak 7,33 miliar saham BYAN di harga rata-rata Rp 13.888/saham. Sehingga nilai keseluruhan transaksi mencapai Rp 101,84 triliun.

Baca Juga :  Bersama Kadin Kalsel, SBR Bahas Pengembangan Megaproyek Nasional

Jenny Quantero akhirnya memberikan penjelasan. Dia mengungkapkan transaksi di pasar negosiasi tersebut dilatarbelakangi hubungan keluarga antara orang tua dan anak.

Di mana pemegang saham utama dan pengendali perseroan yaitu Low Tuck Kwong sebagai ayah ingin mengalihkan atau menghibahkan sebagian saham-sahamnya kepada anaknya yang bernama Elaine Low. Adapun tujuannya adalah perencanaan suksesi jangka panjang keluarga.“Para pihak yang melakukan transaksi adalah Dato Low Tuck Kwong (ayah) sebagai pihak yang mengalihkan saham miliknya sebanyak 7,33 miliar saham atau 22% kepada anaknya, Elaine Low,” jelas Jenny dalam keterbukaan informasi, Kamis (29/8/2024).

Jenny menambahkan, dengan adanya pengalihan saham tersebut, maka jumlah kepemilikan saham  Low Tuck Kwong berubah dari 20,71 miliar saham menjadi 13,38 miliar saham atau dari 62,15% menjadi 40,15% saham Bayan Resources (BYAN).“Dato Low Tuck Kwong tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali perseroan karena Elaine Low akan menggunakan hak suaranya atas seluruh saham yang dimilikinya sesuai dengan keinginan Low Tuck Kwong,” pungkas Jenny.

Editor : Mercurius

Berita Terkait

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025
Hadir Konsep Baru, The Palace Jeweler Buka Kembali Gerai Perhiasan di Duta Mall Banjarmasin untuk Memanjakan Pencinta Perhiasan
Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya
Natal dan Tahun Baru, Hiswana Migas: Gas Bersubsidi Terdistribusi ‘Lancar’ di Kalsel
OSS Permudah Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB)
Jadi Pemegang Saham Bank Jambi, Bank BJB Setor Modal Rp 221,4 Miliar
Refleksi Akhir Tahun: Konsistensi TVRI Menjaga Spirit NKRI dan Demokrasi
Irjen Pol Djoko Poerwanto, Kapolda Termiskin di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 18:41 WITA

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Minggu, 22 Desember 2024 - 02:27 WITA

Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:56 WITA

Natal dan Tahun Baru, Hiswana Migas: Gas Bersubsidi Terdistribusi ‘Lancar’ di Kalsel

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:25 WITA

OSS Permudah Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB)

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:24 WITA

Jadi Pemegang Saham Bank Jambi, Bank BJB Setor Modal Rp 221,4 Miliar

Berita Terbaru

Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas dan insan pers di Kalimantan Selatan berfoto bersama dalam acara sosialisasi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) (foto:istimewa/bomindonesia)

Halo Indonesia

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Minggu, 22 Des 2024 - 18:41 WITA