bomindonesia.com
Beranda Halo Indonesia Lukisan “Tikus dalam Garuda” Kembali Dipajang di Galeri Badri hingga 18 Maret

Lukisan “Tikus dalam Garuda” Kembali Dipajang di Galeri Badri hingga 18 Maret

Lukisan Tikus dalam Garuda karya Maestro Rochyat, pelukis asal Banua yang sempat viral di jagat Maya (Foto Istimewa)

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Setelah sempat diturunkan, lukisan kontroversial Tikus dalam Garuda kini kembali dipajang di Galeri Badri, Jalan Pramuka Km 6 Komplek DPRD Kalsel

Pemilik galeri sekaligus kurator lukisan, Badri Hurmansyah, memastikan bahwa karya perupa asal Banua, Rochyat, tersebut dapat dinikmati publik hingga 18 Maret.”Masih bisa dilihat sampai 18 Maret,” ujar Badri , Jumat (28/2/2025)

Sebelumnya, lukisan ini sempat diamankan dari ruang pameran, namun bukan karena memuat simbol sensitif, melainkan karena alasan tertentu yang kini telah diklarifikasi.

Keputusan untuk memajang kembali lukisan tersebut menunjukkan komitmen galeri dalam mendukung kebebasan berekspresi dan apresiasi seni. Keberadaan lukisan ini kembali menarik perhatian masyarakat.

Baca Juga :  Personel Polri, Bripka Anditya Gugur saat Selamatkan Remaja di Pantai Pangandaran

Bani, seorang warga Handil Bakti, mengaku penasaran ingin melihat langsung lukisan yang sempat menuai perbincangan itu. “Saya cuma lihat fotonya di media sosial. Penasaran juga kenapa sempat diturunkan, sekarang kalau sudah dipajang lagi, saya mau lihat sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Filarianti, seorang pecinta seni asal Kampung Melayu, mengapresiasi keputusan galeri untuk kembali memamerkan lukisan ini. “Seni itu soal interpretasi. Bagus kalau karya ini bisa kembali dinikmati banyak orang,” katanya.

Selain Tikus dalam Garuda, pameran bertajuk “Maestro: 15 Karya Terbaik Rochyat” ini juga menampilkan berbagai lukisan menarik lainnya, seperti Petarung, yang menggambarkan ikan cupang dengan semangat bertarungnya yang kuat, Semesta yang memvisualisasikan keindahan kosmos dengan sentuhan artistik khas Rochyat, serta Nini di Lanting, sebuah potret kehidupan nenek-nenek di rumah lanting yang menggambarkan kearifan lokal Banua.

Baca Juga :  8 Parpol ke Senayan Jakarta, Cek Kursi DPR RI 2024-2029

Pameran ini menjadi ajang bagi pecinta seni untuk menikmati 15 karya terbaik Rochyat dan menggali makna di balik setiap lukisan. Bagi pengunjung yang ingin menyaksikan langsung pameran ini, harga tiket masuk ditetapkan sebesar Rp30.000.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:
   

Iklan