Mengenal Kusni Kasdut ‘Sang Legenda’, Dari Pejuang,sampai Penjahat yang Dihukum Mati.

- Jurnalis

Jumat, 27 September 2024 - 23:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kusni Kasdut 'Sang Legenda',(Foto Istimewa)

Kusni Kasdut 'Sang Legenda',(Foto Istimewa)

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Nama Kusni Kasdut selama ini lebih dikenal sebagai sosok bromocorah yang melegenda. Namun, siapa sangka jauh sebelumnya ia merupakan seorang pejuang pada masa revolusi kemerdekaan.

Meski demikian, catatan mengenai jejaknya dalam perang kemerdekaan sangat minim. Cerita kepahlawanannya bahkan tertutupi dengan aksi-aksi kriminalnya yang mengantarkannya pada vonis hukuman mati. Lalu seperti apa kisah Kusni Kasdut selama perang revolusi kemerdekaan?

Majalah Tempo dalam laporannya berjudul Perjalanan Kusni Kasdut (2021) menyebut ia merupakan bagian dari Laskar Teratai. Pada zamannya, laskar ini lazim disebut sebagai Tentara Setan. Ini karena anggotanya terdiri dari kumpulan para penjahat. Komandan Laskar Teratai adalah Mayor Jenderal (Purn) Mustopo.

Kusni dalam satu kesempatan mengakui pernah menjadi bagian dari laskar tersebut. Namun Mustopo mengaku tak mengenalnya.

Mustopo menduga, jika benar Kusni menjadi bagian dari anggotanya, pasti masih sangat belia dan tak menonjol. Itu kenapa, ia mengaku tak mengenalnya.”Padahal saya kenal pun tidak dengan Kusni,” demikian kata Mustopo seperti dilansir dari Tempo. Jejak Kusni Kasdut semasa revolusi juga disampaikan oleh Petrik Matanasi dalam bukunya berjudul Para Jagoan dari Ken Arok sampai Kusni Kasdut.

Baca Juga :  Kisah Dukun AS yang Membantai 42 Perempuan Demi Mendapatkan Kesaktian

Petrik membahasnya dalam bab Kusni Kasdut: Si Bekas Pejuang.”Tidak bisa disangkal, selaku pemuda zaman revolusi, Kusni Kasdut memiliki jasa pada kemerdekaan RI. Sebagai bagian dari milisi republik,” jelas Petrik.

Parakitri Simbolon dalam bukunya Kusni Kasdut (1979) seperti dilansir dari detikX menyebut, Kusni pernah bergabung masuk Heiho (tentara pembantu) saat Jepang Masuk ke Indonesia.

Kusni ikut perang lawan Inggris di Surabaya. 

Kusni saat itu kemudian masuk di Batalion Matsamura, Kota Malang. Ia dilatih sangat keras oleh tentara Jepang. Tak lama, dua hari setelah Indonesia merdeka, Kusni bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Rampal, Malang.

Kusni bersama pasukan laskar itu bergerilya hingga Surabaya menghadapi pasukan Sekutu dan Inggris. Setelah pasukan Inggris mundur, rakyat membuat kelompok-kelompok sendiri.

Kusni lalu memutuskan pergi ke Yogyakarta untuk bergabung dengan laskar Barisan Bambu Runcing. Kusni diketahui mulai bergabung dengan Brigade Teratai saat sampai di Madiun.

Baca Juga :  Perjuangan Kolektif Membela Hak Palestina

Di sana, ia berkenalan dengan berbagai kalangan bromocorah mulai perampok, pencuri, pelacur dan pencopet. Meski demikian, jejak perjuangan Kusni tetap saja berselimut kabut misteri dan tak pernah mendapat pengakuan.

Pegiat sejarah dari Begandring Soerabaia, Achmad Zaki Yamani mengakui, memang sulit untuk menemukan data terkait Kusni Kasdut. Namun ia tetap menyakini bahwa Kusni Kasdut adalah seorang pejuang.”Ya, zaman dahulu setiap pemuda memang bisa ikut berperang sebagai milisi dan rakyat melawan sekutu dan Belanda termasuk di Surabaya. Tapi sejauh ini memang belum ada keterangan soal itu,” kata Zaki.

Zaki menilai, tidak adanya pengakuan kepada Kusni Kasdut karena statusnya sebagai penjahat.

Hal ini kemudian membuat Kusni Kasdut malu untuk diakui.”Nah, itu, bisa jadi malu karena akhir hidupnya yang seorang bramacorah. Kan bisa jadi gunjingan ‘eh itu lho bekas anak buahmu jadi penjahat, dihukum mati’ jadi bisa jadi sulit diakui,” jelas Zaki.

Editor : Mercurius

Sumber Berita : Dari berbagai sumber

Berita Terkait

Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya
Duo Kribo: Persaingan dan Kolaborasi Rocker Indonesia dalam Film Legendaris
“Manson Family” Geng Gila dan Keji yang Bikin Hollywood Gempar
Ludwig Lemans Gitaris Pertama Band God Bless
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui Dunia
Panasnya ”Kemarau 75” di Bandung
Tiga Basisst Rock Terbaik di Indonesia Era ’70’ an
Potret Kenangan Mick Jagger dan Ria Irawan 1988: Sebuah Momen Ikonik dalam Dunia Hiburan

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 02:27 WITA

Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya

Kamis, 19 Desember 2024 - 01:14 WITA

Duo Kribo: Persaingan dan Kolaborasi Rocker Indonesia dalam Film Legendaris

Kamis, 19 Desember 2024 - 00:58 WITA

“Manson Family” Geng Gila dan Keji yang Bikin Hollywood Gempar

Rabu, 18 Desember 2024 - 01:04 WITA

Ludwig Lemans Gitaris Pertama Band God Bless

Rabu, 18 Desember 2024 - 00:48 WITA

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui Dunia

Berita Terbaru

Perumahan Layak Huni untuk Masyarakat (foto:istimewa/bomindonesia)

Ekuin

Optimis Program Sektor Hunian Rakyat Tumbuh

Senin, 23 Des 2024 - 17:03 WITA

pengembangan Program Studi Kedokteran Hewan di Kalsel (foto:mckalsel)

Kampus dan Pendidikan

Inovasi Pengembangan Peternakan Melalui Program Studi Kedokteran Hewan

Senin, 23 Des 2024 - 14:59 WITA

Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan (KSP) Kalsel (foto:istimewa/bomindonesia)

Olahraga

Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan di Banjarmasin

Senin, 23 Des 2024 - 12:27 WITA