BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) bakal mengalami peningkatan dalam layanan digital. Hal itu diprediksi menaikkan transaksi melalui ATM pada momen Nataru. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), volume transaksi tarik tunai di ATM per September 2024 mencapai 376,14 juta transaksi, alias turun 7,73% secara tahunan.
Nilai transaksinya turun 6,11% secara tahunan menjadi Rp 350,94 triliun. Penurunan transaksi tarik tunai juga terjadi di ATM PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting menyatakan, transaksi tarik tunai di ATM bank ini susut 9% secara tahunan per September 2024.
Penurunan ini terjadi seiring meningkatnya adopsi budaya cashless di masyarakat. Alhasil, transaksi digital lewat mobile banking Wondr by BNI melompat 150% pada Oktober 2024. Peningkatan ini ditopang kenaikan transaksi pembayaran menggunakan QRIS yang naik 208%. Meski demikian, pada momen nataru, Ia menyebut, ada potensi peningkatan transaksi tarik tunai untuk keperluan liburan, belanja, serta persiapan tahun baru.
Untuk mengantisipasinya, BNI akan memastikan ketersediaan dana di ATM hingga berkoordinasi dengan tim operasional, untuk memastikan layanan tetap berjalan lancar. “Kami proyeksikan akan terdapat peningkatan frekuensi transaksi tarik tunai sekitar 5%-10% di akhir tahun,” ujarnya.
Sementara PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan peningkatan transaksi tarik tunai di ATM sebesar 4% secara tahunan. SVP Credit Cards Group Bank Mandiri Erin Young bilang, transaksi tarik tunai masih tumbuh berbarengan dengan meningkatnya adopsi cashless dan layanan digital, seperti Livin by Mandiri. “Proyeksi transaksi tarik tunai di ATM Bank Mandiri menjelang akhir tahun, terutama pada periode nataru diperkirakan meningkat sekitar 4%-5%,” tuturnya.
Ia memastikan faktor utama yang memengaruhinya adalah peningkatan kebutuhan uang tunai untuk liburan hingga pembagian THR bagi karyawan yang merayakan natal. SEVP Digital Business PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Thomas Wahyudi memprediksi transaksi tarik tunai ATM akan naik 5%-10% pada momen Nataru.