BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) yang dilakukan OJK pada kuartal IV ini terhadap 93 bank. Mayoritas menyebut Pilkada 2024 ini memang menambah permintaan kredit tapi tak signifikan.
“Bersifat musiman yang berarti peningkatan permintaan kredit ini kemungkinan akan berkurang setelah periode kampanye berakhir,” tulis hasil survei tersebut, Senin (25/11/2024).
Pilkada 2024 diprediksi hanya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, terutama melalui peningkatan konsumsi dan aktivitas di sektor-sektor seperti UMKM, transportasi, percetakan, akomodasi, makanan, dan hiburan.
Kampanye calon kepala daerah menciptakan permintaan tambahan yang menggerakkan ekonomi lokal, meningkatkan peredaran uang, dan membuka lapangan kerja sementara.
Terhadap ekonomi secara nasional, dampak Pilkada 2024 diperkirakan tidak akan terlalu signifikan seperti Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden. Alasannya karena Pilkada hanya akan mendorong aktivitas ekonomi yang sifatnya temporer dan berbeda-beda pada setiap daerah.
Menjadi catatan dari survei tersebut adalah, meskipun permintaan kredit diperkirakan tidak akan naik signifikan namun risiko kredit terutama kepada debitur dengan usaha musiman pada momen Pilkada tetap perlu diwaspadai.