BOMIndonesia.com, BANJARMASIN – Puluhan wartawan dari Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti sekolah pasar modal yang digelar Indonesia SPIF (Sales Performance Incentive Fund) , Jumat (13/9/2024), di Excelso Kota Banjarmasin.
Dikutip dari website resmi indonesiaspif.co.id, Indonesia SPIF adalah sebuah lembaga perlindungan yang diawasi penuh oleh OJK untuk memberikan perlindungan atas aset investor melalui Dana Perlindungan Pemodal (DPP). Acara ini bertujuan meningkatkan literasi pasar modal di kalangan wartawan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat peran media dalam menyebarluaskan informasi terkait investasi dan pasar modal, sehingga masyarakat dapat lebih memahami dan memanfaatkan peluang investasi yang ada.
Acara yang dimoderasi Feby Devina, Trainer Kantor Perwakilan BEI Kalimantan Selatan (Kalsel), yang memandu jalannya diskusi dan sesi tanya jawab digelar dari pukul 09.00 hingga 11.00 WITA.
Pelatihan Para pemateri yang hadir adalah para ahli terkemuka di bidangnya, yang membagikan wawasan mendalam mengenai berbagai aspek pasar modal.
Sadhu Mahardika, Senior Manager Unit Pengembangan Pasar KPEI, Antonius Angga Aryasi, Kepala Unit Pengawasan 1 KSEI dan Narotama Aryanto, Direktur Utama SIPF.
Sadhu Mahardika, Senior Manager Unit Pengembangan Pasar KPEI, memaparkan tentang mekanisme Pinjam Meminjam Efek (PME) atau Securities Borrowing and Lending (SBL).
Dalam penjelasannya, Sadhu menyebutkan PME memberikan kesempatan bagi investor untuk meminjamkan sahamnya kepada pihak lain, yang dapat memberikan tambahan pendapatan meskipun harga saham mengalami penurunan. Konsep ini penting untuk dipahami, karena memungkinkan investor untuk mengoptimalkan portofolio mereka bahkan dalam situasi pasar yang tidak ideal.
Antonius Angga Aryasi, Kepala Unit Pengawasan 1 KSEI, menjelaskan peran KSEI dalam pengelolaan penyimpanan saham dan mekanisme perlindungan aset investor.
Antonius memaparkan bagaimana KSEI memastikan bahwa transaksi di pasar modal berlangsung dengan aman dan teratur, melindungi hak-hak investor melalui sistem penyimpanan yang transparan dan akuntabel.
Narotama Aryanto, Direktur Utama SIPF, memberikan penjelasan mendalam mengenai Dana Perlindungan Pemodal yang dikelola oleh SIPF. Narotama menekankan bahwa dana ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap aset investor dan menjamin keamanan investasi mereka.
Dana tersebut juga diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menjamin kepatuhan terhadap regulasi dan perlindungan investor.
Sementara M. Wahyu Azmi, perwakilan dari Korean Investment and Sekuritas (KISI) Banjarmasin, membahas berbagai layanan sekuritas yang tersedia untuk investor di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Wahyu juga memperkenalkan perkembangan terbaru dalam pasar modal dan peluang investasi yang mungkin menarik bagi investor di wilayah tersebut.
Acara ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan BEI Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan pemahaman tentang pasar modal. Pasar modal berfungsi sebagai jembatan antara perusahaan yang memerlukan modal untuk ekspansi dan investor yang memiliki dana untuk diinvestasikan.
Dengan memberikan edukasi yang tepat kepada wartawan, BEI berharap informasi yang disebarluaskan akan lebih akurat dan bermanfaat bagi publik.
Dalam penutupan acara, Feby Devina menggarisbawahi pentingnya peran wartawan dalam menyampaikan informasi pasar modal kepada masyarakat. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, wartawan dapat menyajikan berita dan informasi pasar modal yang lebih mendalam dan tepat. Ini akan membantu masyarakat dalam membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan mendukung pertumbuhan industri pasar modal di Kalimantan Selatan (Kalsel),” ujarnya .
Dengan meningkatnya literasi pasar modal melalui media, diharapkan jumlah investor ritel akan terus bertambah. Ini akan mendukung pertumbuhan industri pasar modal yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan (Kalsel), serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan nasional.
Editor : Mercurius