BOMINDONESIA.COM – JAKARTA – Golden visa berpotensi kerek investasi teknologi Tanah Air.
“Sekarang ada program golden visa. Ayo kita pakai itu. Saya rasa sih ini soal timing dari sisi dunia usaha, tentu bakal berlomba berinvestasi ke teknologi,” ucap Kepala Badan Ekonomi dan Financial Technology Kadin Indonesia, Pandu Sjahrir, di Kantor AC Ventures, Jakarta
Menurutnya penting guna menggaet raksasa teknologi investasi di Indonesia.
Indonesia tetap harus mencontoh Malaysia dalam penyerapan teknologi pusat data. Pasalnya, jumlah penduduk Malaysia lebih sedikit dari Indonesia sehingga potensi data center di Indonesia lebih tinggi. Beberapa aspek yang menurutnya perlu dicontoh adalah dari sisi fiskal dan penyerapan tenaga kerja. Malaysia bisa unggul karena sudah lama berkecimpung di bisnis semikonduktor dan GDP per kapita mereka lebih tinggi. “Nah, golden visa bisa kita pakai untuk menyerap sumber daya manusia yang bagus-bagus.” Bebernya.
Malaysia kebanjiran investasi dari Google, Apple, dan Microsoft tahun ini. Total investasi Google dan Microsoft mencapai Rp 67,8 triliun. Google berinvestasi US$ 2 miliar atau Rp 32,4 triliun (kurs Rp 16.255 per US$) di Malaysia. Dana ini akan digunakan untuk membangun pusat data alias data center dan hub cloud pertama di negara itu. (*)