BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pasar tahun 2024 di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Banjarmasin berhasil lampaui target 101,24 persen.
Capaian tersebut mengoleksi prestasi Disperdagin yang secara maksimal melakukan pengelolaan pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, menyampaikan, retribusi pasar mendapat target Rp 8,5 miliar dan buah kerja keras tim telah tercapai Rp. 8,6 miliar atau lebih 100 persen.
Menurut Tesar target yang lebih itu juga dialami tahun lalu, hal itu berhasil karena konsistensinya tim di lapangan dan kerjasama yang baik bersama pedagang dan pemilik kios di pasar.
“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, target pendapatan di sektor pasar lebih dari target yaitu Rp. 8,5 miliar tercapai hingga Rp. 8,6 miliar atau 101,24 persen,” katanya melalui press release di Rumah Kemasan Disperdagin Kota Banjarmasin, Senin (13/1/2025).
“Saya berterima kasih kepada pedagang yang selama ini sudah taat membayarkan retribusi pasar yang mana hasilnya untuk meningkatkan dan menunjang fasilitas pasar itu sendiri,” ucapnya.
Dibalik keberhasilan capaian PAD pasar. Sejumlah toko mendapat sanksi hingga terpaksa disegel.
Menurut Tesar rata-rata setiap pasar ada dua hingga tiga kios yang disegel.
Penyegelan kios sendiri dilakukan karena memang ada beberapa pedagang yang menunggak hingga tidak membayar retribusi pasar.
“Kita juga lakukan penyegelan terhadap kios yang menunggak hingga yang tidak membayar retribusi pasar,” ucap.
Namun menurut Tezar langkah ini berdampak positif karena menjadi contoh terhadap pedagang lain untuk membayarkan kewajibannya.
Hingga dari puluhan kios yang disegel, ada beberapa pedagang yang sudah menunaikan kewajibannya hingga kios yang sudah ditutup dibuka kembali.
Editor : Hamdani