BOMINDONESIA.COM, KERTAK HANYAR – Aktivitas pedagang yang berjualan di kawasan Kertak Hanyar 1 Kabupaten Banjar mendadak digegerkan dengan amukan si jago merah, Minggu (8/12/2024) pagi sekitar pukul 06.15 Wita.
Api menghanguskan dua rumah di Jalan Pemurus RT 9 RW 03 Kecamatan Kertak Hanyar 1 atau sekitar 500 meter ke belakang kantor polsek setempat. Asap tebal dan kobaran api itu mengundang puluhan pemadam kebakaran (Damkar) setempat, padahal pagi itu hujan baru saja reda.
Api meludeskan bangunan milik Roy Sanjaya almarhum hingga merembet ke sebelah toko elektronik milik Kalami (60) yang berada di tepi Jalan Pemurus tersebut.
Selain kedua rumah itu, juga api mengenai dua warung makan yang disewa M Arifin (50) berjualan Soto Lamongan. Kemudian satunya lagi pedagang ayam Kentucky.
Mereka menyewa di depan rumah milik Roy Sanjaya almarhum. Anak Roy Sanjaya, bernama Rony (39) mengatakan saat kejadian ibunya bernama Sri Rumisyiah (69), tinggal bersama adiknya bernama Ratu (35). “Saat kejadian api diduga dari kabel listrik di dinding kamar kosong,” beber penjual pulsa dan kouta di depan rumah setempat.
Namun Rony sendiri tidak tidur di rumah ibunya tersebut, beruntung penghuni rumah sudah bangun sejak Subuh. “Jadi semuanya selamat,”sebut pria dengan rambut warna pirang ini yang tinggal di belakang rumah ibunya .
Sementara itu di depan rumah Kalami, nampak adiknya bernama Amat (55) sibuk membereskan bekas spare part elektronik yang terbakas dan basah karena disiram pihak damkar. ” Kerugian belum bisa ditaksir mungkin ratusan juta, karena di belakang rumah juga ada sound sistem yang biasa disewakan maupun dijual,”terangnya.
Ketua RT 09 Pemurus Kertak Hanyar 1 Rafiq menambahkan, dari dua rumah terbakar itu sebanyak lima Kepala Keluarga (KK) delapan jiwa kehilangan tempat tinggal. “Kebakaran terjadi pukul 06. 15 Wita dan tidak jauh dari Pasar Ahad,” singkat anggota Polresta Banjarmasin ini.
Selanjutnya pihak Polsek Kertak Hanyar pun memasang garis polisi guna melakukan penyelidikan akibat kebakaran tersebut. Dan saat kebakaran terjadi pengunjung pasar Ahad itu belum ramai hingga pengaturan lalu lintas cukup terkendali saat damkar berdatangan menuju lokasi api.
Penulis : Mercurius
Editor : Mercurius