Bak Lautan Manusia, Ini Salat Jumat Pertama Rakyat Suriah tanpa Rezim Bashar al-Assad

- Jurnalis

Sabtu, 14 Desember 2024 - 15:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rakyat Suriah tunaikan salat Jumat pertama tanpa rezim Bashar al-Assad
Foto/Screenshot video The (Independent A A A/Bomindonesia)

Rakyat Suriah tunaikan salat Jumat pertama tanpa rezim Bashar al-Assad Foto/Screenshot video The (Independent A A A/Bomindonesia)

BOMINDONESIA.COM, DAMASKUS  – Ribuan warga Suriah menunaikan salat Jumat pertama mereka di Damaskus sejak rezim Bashar al-Assad tumbang.

Usai salat, massa berbagai usia berkumpul di Alun-alun Umayyah, membuat tempat itu seperti lautan manusia. Ahmed al-Sharaa, pemimpin kelompok “jihadis” Hayat Tahrir al-Sham (HTS), mendesak warga Suriah untuk turun ke jalan dalam rangka merayakan apa yang dia gambarkan sebagai momen penting dalam perjuangan yang sedang berlangsung melawan rezim Assad.

HTS menekankan pentingnya demonstrasi damai, mendesak para peserta untuk menahan diri dari menembakkan senjata ke udara dan memprioritaskan keselamatan dan keamanan komunitas mereka.

Baca Juga :  NATO Bersiap Latihan Senjata Nuklir usai Putin Ancam Gunakan Bom Atom

Seruan itu muncul di tengah-tengah kerusuhan yang terus berlanjut dan perubahan kesetiaan di Suriah dan Timur Tengah yang lebih luas. Selama 13 tahun konflik yang panjang, warga Suriah menanggung kebrutalan rezim yang meningkatkan penindasannya terhadap perbedaan pendapat dengan tangan besi dan menewaskan ratusan ribu orang.

Tumbangnya rezim Assad pada hari Minggu lalu telah menjadi mercusuar harapan bagi banyak orang, yang memicu perayaan di seluruh negeri. Saat kerumunan memenuhi Damaskus, nyanyian gembira bergema di jalan-jalan: “Suriah bebas! Rakyat menginginkan eksekusi Bashar!”

Baca Juga :  Rusia Ancam Israel Jangan Serang Situs Nuklir Iran

Suasananya penuh semangat, dipenuhi dengan campuran kegembiraan dan kesadaran akan masa depan yang tidak pasti yang ada di depan. Banyak orang di kerumunan menyuarakan impian tentang kebebasan dan keadilan, sementara yang lain menyuarakan ketakutan akan masa depan. Dinasti Assad, yang memerintah Suriah selama lebih dari 50 tahun, telah meninggalkan warisan yang ternoda oleh kekerasan dan penganiayaan.

Editor : Mercurius

Sumber Berita : Berbagai Sumber

Berita Terkait

Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya
Breaking News: Israel Ngamuk Serang Yaman, Fasilitas Minyak Dirudal
Rekrutmen Petugas Haji di Kalsel Diapresiasi KH Mochamad Irfan
9 Aturan Terbaru Khusus Jemaah Perempuan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Wajib Dicatat!
Agama yang Banyak Dianut Masyarakat Israel
Apa Itu Sekte Alawi, Agama Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad?
Sergey Lavrov Sebut Rusia Siap Perang Nuklir Lawan AS
Israel Serang Suriah saat Pemberontak Gulingkan Rezim Assad

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 02:27 WITA

Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya

Jumat, 20 Desember 2024 - 00:01 WITA

Breaking News: Israel Ngamuk Serang Yaman, Fasilitas Minyak Dirudal

Rabu, 18 Desember 2024 - 17:53 WITA

Rekrutmen Petugas Haji di Kalsel Diapresiasi KH Mochamad Irfan

Rabu, 18 Desember 2024 - 00:31 WITA

9 Aturan Terbaru Khusus Jemaah Perempuan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Wajib Dicatat!

Selasa, 17 Desember 2024 - 18:14 WITA

Agama yang Banyak Dianut Masyarakat Israel

Berita Terbaru

Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas dan insan pers di Kalimantan Selatan berfoto bersama dalam acara sosialisasi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) (foto:istimewa/bomindonesia)

Halo Indonesia

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Minggu, 22 Des 2024 - 18:41 WITA