BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Banjir rob, sampah dan genangan menjadi momok yang belum bisa diatasi oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. Masyarakat masih banyak yang belum sadar pentingnya menjaga lingkungan.
Bidang Drainase PUPR Kota Banjarmasin yang turun tangan membersihkan drainase pun dikejutkan dengan penumpukan sampah botol plastik dan gulma yang menghalangi pengairan.
Genangan ini pun telah merendam berbagai perkantoran, jalanan termasuk halaman Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan wilayah sekitarnya. Genangan hebat terjadi di kawasan Jalan Cendana dan Jalan Brigjen Hasan Basri yang diduga disebabkan karena macetnya saluran drainase disana. Juga menyebar di wilayah kecamatan lainnya.
Kepala Bidang Drainase PUPR Kota Banjarmasin, Lutfi Fadillah menyampaikan bahwa pihaknya telah menginvatalisir penyebab genangan, khususnya di wilayah Banjarmasin Utara tersebut.
Ia menyampaikan, bahwa memang ada sumbatan di drainase yang menyebabkan air kiriman banjir rob lambat turun. Padahal, sungai sudah dalam keadaan surut. “Besar kemungkinan diakibatkan adanya sumbatan di saluran drainase kawasan tersebut. Kawasan Jalan Brigjend Hasan Basri merupakan outlet menuju sungai pangeran,” ujarnya.
Lutfi mengaku, setelah mengetahui titik penyebab genangan, pihaknya segera menurunkan pasukan turbo untuk membersihkan saluran-saluran pembuang menuju sungai pangeran.
Saat pembersihan, banyak ditemukan sampah-sampah plastik, gulma dan lumpur. Hal tersebut, diharapkannya agar masyarakat peka terhadap lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di drainase dan sungai.
“Besar harapan kami kepada masyarakat juga untuk bisa berpartisipasi menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena penyebab genangan adalah sumbatan sampah di drainase,” ucapnya.
Editor : Hamdani