BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Berbagai usaha kecil dilakoni masyarakat, tak terkecuali para penyandang disabilitas. Melalui organisasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), dikembangkan usaha pembuatan telur asin.
Upaya tersebut untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi anggota penyandang disabilitas. “Ide membuat usaha Telur Asin muncul dari keinginan untuk memberdayakan anggota,” ucap Ketua DPC PPDI Kota Banjarmasin, Selamat Triyadi.
Menurutnya, berangkat dari keresahan hati teman-teman disabilitas yang sulit untuk mencari pekerjaan. “Jadi kita pikirkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Hasilnya, terbukti penyandang disabilitas juga bisa mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat. “Jadi, proses produksi telur asin melibatkan kurang lebih 6 orang anggota penyandang disabilitas,” tambahnya.
Produksi telur asin dilakukan mulai dari pemilihan telur, pencampuran bumbu, hingga pengemasan. “Jadi, penyandang disabilitas tetap bisa berpartisipasi sesuai dengan kemampuannya. Misalnya, ada anggota yang bertugas mengaduk adonan, ada juga yang bertugas mengemas produk,” bebernya.
Usaha pembuatan telur asin dalam 1 bulan berhasil mengumpulkan omzet hingga jutaan rupiah. “Usaha telur asin ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri,” imbuhnya.
Editor : Afdiannoor