BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Perusahaan teknologi di sektor rokok elektrik, kini mulai menjajaki peluang untuk ekspansi ke pasar internasional. Langkah awal akan dimulai dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
“Penguasaan pasar di Indonesia merupakan pencapaian utama sebelum kami berekspansi ke luar negeri,” ujar Feranti Susilowati, Co-Founder FOOM Lab Global.
Malaysia menjadi negara tujuan pertama ekspansi FOOM, sambung Fera, pemilihan Malaysia didasari oleh letak geografis yang dekat serta tingginya permintaan konsumen di sana. “Selain itu, untuk merealisasikan visi global, kami perlu melebarkan sayap ke luar negeri,” ujarnya.
Rencana ekspansi ini diharapkan bisa terealisasi pada tahun 2024 ini. Indonesia sendiri kini menjadi salah satu negara dengan pengguna rokok elektrik terbanyak di dunia. Data menunjukkan 1 dari 4 orang di Indonesia (25%) pernah mencoba rokok elektrik.
Pada tahun 2023, penerimaan cukai dari produk ini mencapai Rp1,75 triliun, dan industri ini diproyeksikan menciptakan lebih dari 200 ribu lapangan pekerjaan baru.
Menurut Fera, pengguna rokok elektrik di Indonesia tumbuh sebesar 10%, dan diharapkan semakin banyak perokok dewasa yang beralih dari rokok konvensional ke alternatif yang lebih aman.
Untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar rokok elektrik Indonesia, FOOM Lab Global terus berinovasi. Salah satu langkah terbarunya adalah kolaborasi dengan grup musik Weird Genius, yang meluncurkan produk edisi terbatas Smiley Edition.
Edisi ini hadir dalam tiga warna Soft Pink, Silver, dan Grey yang mencerminkan kepribadian anggota Weird Genius. (*)