BOMINDONESIA.COM – September dipenuhi fenomena langit yang menarik untuk disaksikan, mulai dari lima planet yang dapat dilihat dari Bumi, gerhana supermoon, hingga kesempatan mengamati satelit NASA yang berlayar menggunakan energi matahari.
Peristiwa astronomi yang bisa Anda nikmati sepanjang September 2024 ini.
Selama bulan ini, Venus akan terlihat rendah di barat sekitar satu jam setelah matahari terbenam. Dalam beberapa bulan mendatang, planet ini akan semakin naik dan menjadi bagian tetap dari langit malam hari. Saturnus juga dapat dilihat di langit tenggara pada awal malam dan akan tetap terlihat hingga terbenam di barat saat fajar.
Sementara itu, Jupiter dan Mars akan menghiasi langit pada tengah malam atau sesudahnya, dengan Mars muncul sekitar satu hingga satu setengah jam setelah Jupiter. Waktu terbaik untuk melihat kedua planet ini adalah di langit selatan-tenggara pada dini hari menjelang matahari terbit. Pada minggu pertama September, jika langit timur tidak terhalang, Anda juga berkesempatan melihat Merkurius.
Supermoon akan terjadi pada 17 September, di mana Bulan purnama akan sedikit lebih dekat ke Bumi dibandingkan biasanya. Meskipun sulit untuk membedakan ukurannya dengan mata telanjang, Bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang. Disebut sebagai “Harvest Moon,” Bulan purnama ini terkait dengan musim panen di Belahan Bumi Utara dan akan diiringi dengan gerhana Bulan parsial yang menarik untuk disaksikan. Gerhana ini akan membuat sebagian sisi Bulan tampak tertutup selama sekitar satu jam.
Waktu gerhana akan bervariasi di setiap wilayah. Di Eropa, fenomena ini akan terjadi pada dini hari, sementara di Amerika Serikat, gerhana akan terlihat pada malam hari saat Bulan mulai terbit di Pantai Barat.
Bulan akan berada sangat dekat dengan Saturnus pada 16 September di langit tenggara setelah matahari terbenam. Bagi pengamat di Amerika Serikat, pasangan ini akan terlihat lebih dekat pada pagi hari tanggal 17 saat mereka semakin rendah di langit barat. Pada 22 September, Bulan akan terbit beberapa jam setelah gelap bersama Pleiades, gugus bintang yang terkenal, di langit malam. Jika Anda berada di Amerika Serikat, Bulan akan melintas tepat di depan Pleiades, menciptakan pemandangan yang indah jika dilihat melalui teropong atau teleskop kecil.
Pada 23 September, Bulan akan terlihat bersama Jupiter raksasa di langit tenggara, dan pada pagi hari tanggal 25 September, Bulan sabit akan muncul di dekat Mars. Pertemuan ini akan membuat langit malam akhir September sangat menarik, dengan Bulan dan dua planet terang berpadu dengan bintang-bintang musim dingin.
NASA meluncurkan Advanced Composite Solar Sail System (ACS3), sebuah satelit kecil yang menggunakan layar surya sebagai sarana propulsi. Dengan layar surya selebar 30 kaki, ACS3 berlayar dengan memanfaatkan sinar matahari dan tampak hampir seterang Sirius, bintang paling terang di langit malam. Anda bisa mengetahui waktu kemunculan satelit ini di langit lokasi Anda melalui aplikasi NASA.
Pada 14 September, Malam Internasional Mengamati Bulan akan dirayakan secara global. Acara tahunan ini mengajak penggemar Bulan untuk bersama-sama mengamati satelit alami kita, baik melalui acara virtual, tatap muka, atau sekadar dari rumah. Tahun ini, pengamat berkesempatan melihat Marius Hills, area kubah dan kerucut vulkanik di Bulan yang jarang terlihat kecuali saat cahaya matahari menerpa dari sudut yang tepat.
Dengan banyaknya fenomena langit yang terjadi, September menjadi bulan yang menarik bagi penggemar astronomi untuk menyaksikan keindahan alam semesta dari Bumi. Jangan lewatkan momen ini untuk menikmati keindahan langit malam! (*)