BOMINDONESIA.COM, LEBANON SELATAN– Israel mulai melancarkan invasi dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon Selatan Selasa (1/10/2024).
Invasi ini menjadi yang pertama bagi negeri Zionis sejak 2006. Dalam invasi kali ini, pasukan pertahanan Israel (IDF) menyatakan “operasi darat terbatas” di Lebanon Selatan telah digencarkan.
Mereka juga menyebut operasi itu nantinya berupa serangan “terbatas, terlokalisasi, dan tertarget” terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon Selatan.
Dalam beberapa jam terakhir, Israel telah mengerahkan tentara melintas perbatasan, demikian dikutip Al Jazeera. Penduduk di Aita Al Shab, wilayah perbatasan Lebanon, melaporkan ledakan hebat dan suara helikopter.
Dia juga mendengar desingan pesawat tak berawak bak di atas kepala. Israel juga mengebom kamp pengungsi terbesar di Lebanon, Ein Al Hilweh. Ini menjadi serangan pertama mereka ke kamp pengungsi selain Palestina sejak agresi di Gaza.
Selama dua pekan terakhir, Israel menggempur habis-habisan Lebanon. Pada Sabtu, mereka bahkan membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Invasi dan serangan Israel belakangan ini ke Lebanon mengingatkan publik soal operasi mereka di negara tetangganya pada 18 tahun lalu. Pada 2006, Israel melancarkan invasi ke Lebanon usai anggota Hizbullah masuk ke perbatasan untuk menculik dan membunuh tentara Zionis.
Peristiwa itu memicu perang Israel-Hizbullah selama lima pekan. Dalam operasi darat, Israel merusak benteng milisi dan menghancurkan fasilitas Lebanon.
Sebagian pasukan Israel lain melancarkan serangan udara ke wilayah di Lebanon Selatan. Imbas perang itu, 1.200 orang meninggal termasuk warga sipil dan tentara.
Pertempuran Israel dan Hizbullah pada akhirnya dimenangkan milisi Lebanon itu. Jauh sebelum invasi 2006, Israel dan Lebanon memang sering saling serang. Sepanjang sejarah tercatat Israel berulang kali menginvasi Lebanon yakni pada 1978, kian intens pada 1982,l alu 1985, 1996 dan 2006.
Editor : Mercurius