BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet, mengungkapkan Indonesia memiliki peran sentral dalam menjamin ketersediaan pasokan nikel dunia yang kian mendesak. Mineral nikel juga dinilai sebagai kunci untuk merealisasikan masa depan kendaraan listrik dan mendukung energi transisi yang sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia.
Presiden Direktur Eramet Indonesia, Jérôme Baudelet mengatakan, dalam lanskap industri mineral global yang terus berubah, surplus pasokan nikel terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari persediaan LME (London Metal Exchange) yang meningkat dari 50.000 ton menjadi 120.000 ton sejak awal tahun 2024.
“Pergeseran surplus tersebut terjadi dari nikel kelas II (nickel-pig iron) menjadi kelas I (nickel metal),” ujar Jérôme dalam keterangan resmi.
Terkait kesadaran penggunaan energi bersih, Jérôme melihat tren tersebut semakin hari terus meningkat kesadarannya. Meski saat ini, pasar masih belum sepenuhnya siap membayar lebih tinggi untuk produksi nikel rendah karbon. (*)