BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN — Kebakaran besar di Jalan Belitung Darat, Kelurahan Kuin Cerucuk Kecamatan Banjarmasin Barat, telah menelan korban jiwa, Sabtu (2/11/2024) malam sekitar pukul 22.15 Wita.
Seorang relawan pemadam kebakaran (Damkar) Regu 5 Kenari bernama Muhinidin, (22) meninggal dunia setelah bertugas memadamkan api di gudang Golden 10 Houseware.
Korban dinyatakan meninggal dunia di RS Suaka Insan pada pukul 00.27 Wita, setelah berjuang di lapangan bersama rekan-rekan relawan lainnya untuk mengendalikan api yang melalap gudang pecah belah itu. Jenazah almarhum pun telah dibawa menuju rumah duka di Kelayan A menggunakan unit Palmars.
Selain itu, dua relawan lainnya mengalami luka-luka, lantaran api begitu besar berkobar, hampir seluruh pemadam kebakaran turun ke lokasi seberang Kota Citra Mandiri (KCM) atau dekat Pasar Tungging tersebut.
Kebakaran ini berlangsung hingga pagi dinihari karena api cukup luas membakar bahan plastik rumah tangga dan menyebabkan kepanikan di kalangan warga sekitar.
Banyak yang terpaksa mengungsi untuk menghindari bahaya, terutama warga di belakang pertokoan yang baru buka selama dia tahun ini.
Kebakaran hebat itu sempat membuat petugas dan relawan kebakaran kesulitan memadamkan api dikarenakan bahan yang terbakar terdiri dari bahan plastik dan pecah belah. Bahkan, kobaran api yang meluluhlantahkan Golden10 Houseware itu sempat membuat warga sekitar khawatir api merembet ke pemukiman warga.
Besarnya kobaran api membuat relwan BPK di Banjarmasin sempat kewalahan dan dibantu relawan damkar lain seperti dari Kota Banjarbaru, Martapura, Kapuas hingga Kalimantan Tengah (Kalteng).
Banyak kendala yang dihadapi para relawan BPK seperti kehabisan bahan bakar minyak (BBM) untuk pompa mesin air. Petugas pemadam kebakaran juga kesulitan menerobos ke dalam gudang, lantaran asap tebal yang menyebabkan sulit untuk bernafas.
Karena hal itu memperlambat proses pemadaman, dan bahkan kobaran api masih terjadi hingga pagi ini. Dari data BPBD Kota Banjarmasin, obyek yang terbakar merupakan gudang pecah belah. ” Api berkobar besa dan sulit dikendalikan atau dipadamkan,” tulis BPBD dalam siaran pers, Minggu (3/11/2024).
Penyebab kejadian, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan “Belum bisa dipasti akibat yang ditimbulkan, karena api masih aktif,” pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, petugas damkar masih terus melakukan pembasahan di lokasi kebakaran.
Penulis : Mercurius
Editor : Mercurius