Kisruh Madun versus Amalia Berbuntut Aksi Demo, LSM Desak Paman Birin Copot Kadisdik Kalsel

- Jurnalis

Jumat, 6 September 2024 - 13:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LSM menggelar aksi di lingkungan perkantoran Pemprov Kalsel (foto:istimewa)

LSM menggelar aksi di lingkungan perkantoran Pemprov Kalsel (foto:istimewa)

BOMINDONESIA.COM, BANJARBARU – Kisruh Kepala Dinas Pendidikan Kalsel  Muhammadun alias Madun dengan seorang guru wanita Amalia berbuntut panjang.

Kontroversi dugaan pengusiran yang dilakukan Madun terhadap Amalia saat rapat berlangsung di salah satu hotel karena menegur nya ketika merokok di depan rapat guru BK dan lainnya menuai reaksi keras dari LSM Kelompok Pemerhati Kinerja Pemerintah dan Parlemen (KPK-APP) Kalsel dan LSM lainnya .

Puluhan massa dari LSM tersebut menggelar aksi mendatangi Kantor Gubernur Kalsel di lingkungan perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru,Jumat (6/9/2024) pagi.

Dipimpin Ketua H. Aliansyah , kedatangan mereka menuntut Kadisdik Kalsel Muhammadun atau Madun segera dicopot. Dalam orasinya H Aliansyah menyatakan, Madun telah melanggar disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) dan etika. Dalam aturan itu dapat dihukum enam bulan penjara karena rokok.

Untuk itu bila Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin tidak menindaknya dalam dua minggu, maka pihaknya akan datang lagi dengan massa lebih banyak. “Jadi bila tidak ada tindakan kepada Madun, maka kita akan datang lagi demo dengan massa lebih banyak,” tegasnya.

Baca Juga :  Petugas Menyamar jadi Pembeli, Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 261,45 Gram Sabu

Seperti diketahui keluhan Amalia yang disampaikannya melalui akun Instagram pribadi nya viral dan dibagi oleh penggiat media sosial lainnya. Sementara muncul juga konten yang justru membela Madun.

Menurut Aliansyah, nama baik Amalia harus diperbaiki. Dan itu diharapkan tidak memperkeruh suasana jelang pemilihan kepala daerah yang tinggal tiga bulan lagi.

Kepala Inspektorat Provinsi Kalael Dayan yang mewakili pihak Pemprov Kalsel, mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil yang bersangkutan dengan saksi dan bukti. Selanjutnya akan dipertimbangkan kepada Baperjakat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel.
“Jadi hari ini kita menyampaikan kemarahan, kegundahan dan kegelisahan dari Amalia hingga viral dan menjadi isu nasional, karena akibat tindakan arogan Kadisdik Provinsi Kalsel itu harus segera dicopot oleh Paman Birin,” tandas Aliansyah.

Untuk itu diminta agar Paman Birin supaya menerima aspirasi dari beberapa LSM dan Amalia langsung untuk ikut demo tersebut.
Sebab kadisdik itu dinilai tidak menunjukkan akhlakul karimah dan seorang pendidik dan merugikan pihak pendidik.

Sementara itu jawaban yang disampaikan oleh Kepala Inspektorat Kalsel Dayan, tidak memuaskan pihak pendemo. “Apa yang disampaikan sangat tidak puas karena ibarat bahasa Banjar itu hanya basa-basi. Harusnya ada jawaban tegas,”tutup H Aliansyah didampingi LSM Barisan Anti anak Bangsa Anti Kecurangan (Babak) Kalsel, Bahruddin alias Udin Palui.

Baca Juga :  Pameran Inovasi Pelayanan Publik 2024 Digelar RSUD Ulin Banjarmasin

Amalia yang ikut demo kepada awak media menyatakan, sikap arogan kadisdik Kalsel itu kecewa luar biasa dan tidak rela bagi dirinya, karena tidak direspon dari terkait. Begitu juga tim KKS dan Bahkan dari pihak awak media saja tidak bisa menemui Madun, apalagi untuk meminta maaf.

Malahan ada konten balasan yang bela Madun yang memfitnahnya. Sedangkan pihak sekolah dan guru setempat hanya cari aman. Mereka tidak membela atas perbuatan Amalia yang diyakini benar oleh dirinya.

Malah kadisdik itu mengajak guru dan kepala sekolah untuk menzolimi dirinya. Cara itu bukan gentlemen dan pengecut, harusnya dia yang meminta maaf kepadanya. “Jadi sikap kadisdik itu harus dirubah dan diganti sebab masih banyak orang yang lebih berprestasi,”pungkas Amalia.

Editor : Mercurius

Berita Terkait

Sopir Taksi Online asal Banjar yang Diduga Rudapaksa Anak Dibawah Umur Ditangkap
Produksi Ineks Rumahan, Warga Handil Bahalang Banjar Divonis 8 Tahun
Dikejar “Macan Barat “, Remaja Diduga Mau Tawuran Ngacir Tinggalkan Ranmor dan Sajam
Bawa Sabu Ratusan Gram, Terduga Pengedar Disergap saat Melintas di Banper Banjarmasin
Forum Insinyur Muda PII Kalsel Gelar Musyawarah Wilayah di Banjarmasin
Pelaku Penusukan hingga Korbannya Tewas di Hotel Prima Banjarmasin Menyerahkan Diri
Kebakaran di Wildan Sari Banjarmasin Telan Korban Jiwa, Ditemukan dalam Kondisi Duduk
Diduga Korban Penganiayaan di Kamar Hotel Prima Banjarmasin, Seorang Pria Tewas

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 00:37 WITA

Sopir Taksi Online asal Banjar yang Diduga Rudapaksa Anak Dibawah Umur Ditangkap

Senin, 23 Desember 2024 - 00:18 WITA

Produksi Ineks Rumahan, Warga Handil Bahalang Banjar Divonis 8 Tahun

Senin, 23 Desember 2024 - 00:10 WITA

Dikejar “Macan Barat “, Remaja Diduga Mau Tawuran Ngacir Tinggalkan Ranmor dan Sajam

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:25 WITA

Bawa Sabu Ratusan Gram, Terduga Pengedar Disergap saat Melintas di Banper Banjarmasin

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:18 WITA

Forum Insinyur Muda PII Kalsel Gelar Musyawarah Wilayah di Banjarmasin

Berita Terbaru

Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas dan insan pers di Kalimantan Selatan berfoto bersama dalam acara sosialisasi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) (foto:istimewa/bomindonesia)

Halo Indonesia

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Minggu, 22 Des 2024 - 18:41 WITA