BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Puluhan pohon besar sebagai peneduh di jalanan Kota Banjarmasin terpaksa ditebang untuk kepentingan perbaikan fungsi drainase dan trotoar.
Pohon-pohon yang harus ditebang itu berada di pinggiran Jalan Lambung Mangkurat, Pangeran Samudra dan Hasanuddin MH.
Memang beralasan, pasalnya wilayah jalan itu, apalagi di bundaran kerap menjadi langganan banjir baik disebabkan dari pasang air laut maupun hujan.
Hal itu karena drainase disisi jalan tidak berfungsi dengan baik. Pohon pun menjadi alasan penyebab terganggungnya fungsi drainase karena akarnya yang menghalangi aliran air, ditambah dengan tumpukan sampah dan lumpur.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Sarana Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, M Fauzi Noor bahwa pohon-pohon itu tidak semua ditebang.
Melainkan dari 52 pohon yang ditargetkan akan dicoba pemangkasan dan pohon yang terpaksa ditebang akan diganti dengan yang baru.
“Sesuai perjanjian dengan kontraktor pelaksana pembenahan drainase dan trotoar. Mudah-mudahan tidak semua,” ungkap Fauzi baru-baru tadi.
Diketahui sebelumnya, pembenahan drainase dan trotoar yang panjangnya sekitar 3 kilometer meter pada tiga titik itu menghabiskan anggaran sebesar Rp. 20 miliar.
Selain pembenahan, dibangun juga pintu-pintu air untuk mengatur ketinggian air dan saat airnya penuh. Maka bisa dipompa keluar.
Tentunya pembenahan dan pembangunan pintu-pintu air tersebut jadi upaya dalam mengatasi banjir rob yang sering terjadi di Kota Banjarmasin.
Editor : Hamdani