BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Seribu lebih masyarakat di Banjarmasin ikuti Parade seni budaya lintas etnis dan deklarasi kawal pilkada 2024 di Halaman Balai Kota Banjarmasin, Minggu (29/9/2024).
Kegiatan yang digelar Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalsel ini berkolaborasi dengan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) dan Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa Bangsa (Ikasba).
Sebelum deklarasi Pemilu Damai, masing-masing perwakilan etnis suku, Banjar, dayak, sunda, batak, madura, sulawesi, maluku, papua, Flores dan masih banyak lainnya tampil dalam keberagamannya. Maksud dan tujuan kegiatan yakni berpadu dalam keragaman, cegah politisasi indentitas dan ujaran kebencian dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Ketua Dewan Pakar Geopolitik dan Geostrategis Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) R Maya Suradinata menyampaikan kegiatan ini sangat mencerminkan persatuan suku, budaya dan adat istiadat dari berbagai ikatan keluarga di Indonesia. “Ini saya baru pertama kali melihat, mempersatukan jiwa mereka seperti dalam bhinneka tunggal ika. Mudah-mudahan ini bisa memajukan demokrasi indonesia selamanya,” ujarnya.
Komisioner Bawaslu Kalsel, Thessa Aji Budiono menyampaikan kegiatan ini untuk mencegah politisasi sara, indentitas dan ujaran kebencian dalam bingkai bhinneka tunggal ika.
Larangan itu disampaikan kepada paslon saat masa kampanye Pilkada 2024. “Salah satu larangan tidak boleh menghina seseorang, ras dan dalam menjatuhkan paslon,” ucapnya.
Ia mengatakan hal itu jangan sampailah memecah belah persatuan bangsa dan masyarakat Kalsel pada Pilkada tahun 2024. “Pilkada ini berjalan lancar, damai, dan sama sama kita mencermati dan mengawasinya,” tuturnya.
Editor : Hamdani