BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Selatan menargetkan pembangunan 10 ribu rumah bersubsidi di Kalsel pada 2025. Target tersebut ditetapkan untuk mendukung program 3 juta rumah bersubsidi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan, Ketua DPD REI Kalsel Ahyat Sarbini pada Musyawarah XII REI Kalsel di Banjarmasin, Selasa (6/5/2025).
Dari target 10 ribu rumah itu, menurutnya, sebanyak 1.818 unit yang telah terbangun hingga April 2025. ‘’Target membangun 10 ribu rumah bersubsidi itu untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, atau masyarakat yang membutuhkan rumah,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, pihaknya mendorong pengembang perumahan di Kalsel memperluas pengadaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi. ‘’Hal tersebut untuk mempercepat realisasi program 10.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kalsel, dari target tiga juta rumah di seluruh Indonesia,’’ ujarnya ketika membuka Musda XII REI Kalsel tersebut.
Menurut Wagub, program pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto itu memiliki tujuan mulia, yakni mengurangi angka kemiskinan, memperbaiki kualitas hidup masyarakat, serta mengurangi ketimpangan sosial melalui penyediaan akses perumahan layak huni bagi MBR.
“Rumah bukan sekadar bangunan fisik, melainkan tempat untuk membina keluarga. Oleh karena itu, penyediaan rumah yang terjangkau dan berkualitas adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Wagub, yang hadir didampingi sang istri, Wakil Ketua TP PKK Kalsel Ellyana Trisya Hasnuryadi.
Lebih lanjut, Hsnuryadi meminta para pengembang untuk terus memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah dan berbagai mitra kerja lainnya dalam mewujudkan perumahan yang tidak hanya layak huni tetapi juga berkonsep hijau dan berkelanjutan.
Dia berharap Musda XII REI Kalsel menjadi momentum strategis untuk mempererat sinergitas di antara para pengembang dalam menjawab kebutuhan perumahan masyarakat.
Pembukaan Musda XII DPD REI Kalsel ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Sekretaris Jenderal DPP REI Raymond Affandi, Wakil Ketua DPP REI Rahmad Yadi, Penjabat (Pj) Wali Kota Banjarbaru Subhan Noor Yaumil, Direktur Operasi Pemanfaatan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Muhammad Nauval Ammari; serta perwakilan dari Kadin Kalsel, PLN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, dan mitra kerja lainnya.
Penulis : Kontributor
Editor : Afdiannoor