BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN — Maraknya kasus Judi Online (Judol) dalam beberapa tahun ini juga tak lepas dari pantauan Polda Kalsel, Senin (18/11/2024) pagi. Bahkan sepanjang 2024 ini sudah 20 perkara ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) setempat, dengan pemblokiran sebanyak 2000 lebih situs.
Direktur Ditreskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar mengatakan hal itu usai membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanganan dan Pencegahan Judol di HBI Banjarmasin. “Selama tahun 2024 ini kami sudah menangani sebanyak 20 kasus, dan penutupan 2000 lebih situs” sebutnya kepada awak media.
Dia menambahkan, banyak yang menjadi korban judol ini misalnya ada dari pihak endorse atau selebgram dan pemain, hingga masyarakat kecil. Dan hal ini harus dicegah lebih dini agar tidak meluas dan efek keuangan yang merugikan.
Gafur menhatakan di era digital pada ponsel ini aplikasi Judol mudah sekali didownload hingga bisa langsung main slot. Awalnya main kecil-kecilan, dan diberi menang beberapa kali padahal itu jebakan agar menjadi ketagihan. Akhirnya harta benda jadi terjual gegara Judol. Belum lagi aplikasi lainnya yang menggiurkan karena ada yang menawarkan pinjaman.
Lalu korban terjebak dan tidak bisa bayar, kemudian tidak bisa bayar dan diteror lah keluarga maupun teman hingga rekan kerja. “Untuk itu lah karena dampaknya sangat besar, maka kami mengambil tema Dalam Era Digital Guna Mendukung Program Prioritas Pemerintah hendaknya dapat mencegah dan menangani tuntas Judol tersebut. Dan pesertanya dari mahasiswa dan penyidik serta LSM,” sebutnya.
Diskusi sendiri digelar menghadirkan empat nara sumber yakni Munsi, S.Kom., M.T, Dosen Teknologi Informasi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin.
Narsum kedua, Prof. Budi dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik , Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembicara lainnya, Prof Dr H Helmi, SH, MH, Dosen Fakultas Hukum Pidana (ULM). Dan juga Abdul Rahman, SH, selaku Kasi Kamnegtibum dan TPUL, JPU Kejati Kalsel.
Penulis : Mercurius
Editor : Mercurius