Serapan Belanja APBD Kalimantan Selatan Mengkhawatirkan

- Jurnalis

Selasa, 26 November 2024 - 19:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Syafriadi (foto:bomindonesia)

Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Syafriadi (foto:bomindonesia)

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Realisasi APBD Provinsi Kalsel menunjukan presentase penyerapan yang cukup menghawatirkan. Kendati itu, apakah target bisa tercapai sesuai harapan, atau bahkan banyak meninggalkan SILPA tahun ini.

Namun, bila berkaca dengan tahun sebelumnya, capaian mencemaskan itu juga terjadi dipenghujung beberapa bulan tutup anggaran. Setelah dilakukan kerja ekstra disisa waktu, akhirnya penyerapan APBD tercapai sesuai yang diharapkan.

Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Kalsel Syafriadi, menyampaikan, dipenghujung tahun Kalsel belum bisa merubah kebiasaannya yakni lambatnya penyerapan anggaran sehingga menumpuknya realisasi anggaran di akhir tahun.

“Berdasarkan penelitian terdahulu, pergeseran belanja modal sebesar Rp1 triliun dari akhir triwulan IV ke pertengahan triwulan III akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi 0,05 persen di triwulan III,” ujarnya, Selasa (26/11/2024)

Baca Juga :  Perkuat Ekosistem Investasi Berkelanjutan

Penyebab utama keterlambatan realisasi belanja APBD, ungkap Syafriadi, adalah terlambatnya proses pengadaan barang dan jasa sehingga realisasi belanja daerah mundur ke akhir tahun anggaran.

Beberapa penyebab keterlambatan realisasi belanja daerah selain keterlambatan lelang adalah perencanaan DED (Detail Enginering Design) yang terlambat, penetapan Pejabat Pengelola Keuangan dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa yang juga terlambat dan keterlambatan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dari Kementerian/Lembaga Negara terkait.

Baca Juga :  Ibnu Sina Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum DHC 45 Kota Banjarmasin

“Solusi atau rekomendasi dalam rangka akselerasi belanja APBD yang dapat diberikan yaitu pengadaan atau lelang pekerjaan barang/jasa secara dini, percepatan DED, penetapan pejabat pengelola kegiatan dan pengadaan lebih awal dan percepatan penerbitan juknis DAK Fisi,” kata Syafriadi.

Policy responses dalam rangka optimalisasi belanja daerah agar tidak menumpuk di akhir tahun anggaran, antara lain pemda diharapkan dapat meningkatkan akurasi perencanaan anggaran agar realisasinya dapat tepat waktu dan tepat sasaran. “Realisasi anggaran idealnya tepat waktu, kalau sampai tertumpuk pasti terganggu,” ujarnya.

Editor : Hamdani

Berita Terkait

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025
Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya
Tahun 2024 Perekonomian Kalsel Tumbuh Positif, Inflasi Juga Terkendali
Sapakawanan Project SMKN 3 Banjarmasin Raih Juara 2 Lomba Video Kreatif Gizi Nasional
Jadi Pemegang Saham Bank Jambi, Bank BJB Setor Modal Rp 221,4 Miliar
Refleksi Akhir Tahun: Konsistensi TVRI Menjaga Spirit NKRI dan Demokrasi
Dampak Banjir Rob, Rumah dan Jalan Aspal Rawan Rusak, Ini Kata Gatensi kalsel
Duel Maut Jelang Tengah Malam, Amat Setrum Tewas Bersimbah Darah

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 18:41 WITA

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:59 WITA

Tahun 2024 Perekonomian Kalsel Tumbuh Positif, Inflasi Juga Terkendali

Jumat, 20 Desember 2024 - 22:59 WITA

Sapakawanan Project SMKN 3 Banjarmasin Raih Juara 2 Lomba Video Kreatif Gizi Nasional

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:24 WITA

Jadi Pemegang Saham Bank Jambi, Bank BJB Setor Modal Rp 221,4 Miliar

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:34 WITA

Refleksi Akhir Tahun: Konsistensi TVRI Menjaga Spirit NKRI dan Demokrasi

Berita Terbaru

Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas dan insan pers di Kalimantan Selatan berfoto bersama dalam acara sosialisasi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) (foto:istimewa/bomindonesia)

Halo Indonesia

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Minggu, 22 Des 2024 - 18:41 WITA