BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Keberhasilan jajaran manajemen Bank Kalsel memenuhi syarat Modal Inti Minimun (MIM) sebesar Rp3 triliun sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bahkan, hingga Oktober 2024, MIM Bank Kalsel mampu terealisasi secara organik sebesar Rp3,07 triliun dan diproyeksikan akan terealisasi sebesar Rp3,11 triliun pada Desember 2024.
“Bank Kalsel telah memenuhi Modal Inti Minimum sebesar Rp3 triliun bahkan melampaui target,” ucap Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin dalam keterangan persnya di Bank Kalsel, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurutnya, Pemenuhan MIM disyaratkan OJK, sebagaimana POJK nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Bank Kalsel mencatat pertumbuhan kinerja yang impresif, selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid, sampai bulan Oktober 2024, meskipun di tengah adanya tekanan ekonomi global, seperti kenaikan suku bunga beberapa negara maju dan inflasi tinggi serta pengaruh beberapa faktor eksternal lain seperti terjadinya konflik geopolitik di beberapa wilayah dunia.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Kalsel mengalami peningkatan sebesar 5,69% (YoY), mencapai nominal Rp 23,71 triliun. Sementara untuk penyaluran Kredit &Pembiayaan tumbuh di 3,08% (YoY) dengan nominal mencapai Rp 14,92 triliun.
Editor : Afdiannoor