bomindonesia.com
Beranda Ragam Serambi Visa Haji Furoda tak Terbit, Asphirasi: Jemaah Harus Lapang Dada

Visa Haji Furoda tak Terbit, Asphirasi: Jemaah Harus Lapang Dada

Naik Haji ke Tanah Suci Termasuk Rukun Islam Kelima

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Hingga akhir Mei 2025, visa haji Furoda atau visa undangan langsung dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum juga diterbitkan.

Wakil Ketua Umum Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi), Tauhid Hamdi mengimbau para jemaah untuk menerima kondisi ini dengan lapang dada. Sebab, keberangkatan haji tidak hanya ditentukan kesiapan finansial, tetapi juga kebijakan Arab Saudi yang berubah-ubah setiap tahunnya.

“Sebagai umat Muslim, kita harus ikhlas. Ini bukan semata-mata soal mampu atau tidak mampu, tapi soal izin dari Allah SWT,” ujar Tauhid dalam konferensi pers, Rabu, 28 Mei 2025.

Menurut keterangan dari Kementerian Agama Republik Indonesia, kuota visa Haji Furoda memang masih tersedia. Akan tetapi, proses penerbitannya tahun ini jauh lebih ketat.

Baca Juga :  100.000 Visa Haji Terbit, Jemaah Masuk Asrama 1 Mei 2025

Nasruddin Umar Menteri Agama RI mengakui, pemerintah Saudi memperketat regulasi visa non-kuota tersebut karena pertimbangan kapasitas dan pengawasan.

Beberapa penyebab utama keterlambatan visa furoda antara lain pengetatan jumlah undangan, serta revisi sistem digitalisasi visa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.

Hal ini membuat banyak agen travel belum bisa memproses visa jemaah meski seluruh dokumen telah disiapkan. Sebagai respons atas situasi ini, sejumlah biro perjalanan haji menyatakan akan memberikan pilihan kepada jemaah, antara lain pengembalian dana atau penjadwalan ulang keberangkatan untuk musim haji tahun berikutnya.

Baca Juga :  Pangeran H Khairul Saleh: ULM Tetap Kebanggaanku

Sementara itu, sebagian calon jemaah memilih untuk beralih ke ibadah umrah sebagai alternatif, mengingat prosedurnya yang lebih sederhana dan tidak bergantung pada kuota tahunan.

Situasi ini kembali menegaskan ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang tidak hanya membutuhkan kesiapan materi, tetapi juga keikhlasan dan kesabaran.

Bagi jemaah yang belum berangkat tahun ini, mereka diimbau untuk terus berdoa dan mempersiapkan diri menyambut panggilan Allah di waktu yang ditentukan. Meski di satu sisi para jemaah telah melunasi biaya perjalanan yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.

bomindonesia

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan

Verified by MonsterInsights