BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – SMA Negeri 4 Banjarmasin dijadikan lokus titik pantau penting dalam penilaian Adipura tahun ini. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sian juga sudah melakukan kunjungan ke sekolah yang berdomisili di Teluk Tiram itu, Jumat (13/9/2024).
Kunjungan orang nomer satu di Banjarmasin tak sendiri ia didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, dan Kepala Sekolah SMAN 4 Banjarmasin, Arusliadi.
Tak hanya berkunjung, di SMAN 4 juga melaksanakan giat “Gerakan Jumat Bersih,” salah satu inisiatif sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Wali Kota Ibnu Sina mengungkapkan rasa bahagianya atas inisiatif tersebut. “Hari ini saya berbahagia sekali ada di SMAN 4 Banjarmasin. Terima kasih kepada Kepala Sekolah Bapak H. Arusliadi dan tim dari Lingkungan Hidup (LH). Sengaja kami melihat kegiatan ‘Gerakan Jumat Bersih’. Di sini ada 5 tema, mulai dari Jumat Bersih, Jumat Sehat, Jumat Taqwa, hingga Jumat Kreasi. Kebetulan, hari ini saat Jumat Bersih, saya melihat gotong-royong dari anak-anak, membersihkan kelas selama setengah jam hingga satu jam sebelum pelajaran dimulai,” ungkapnya.
Ibnu Sina juga menyoroti pentingnya edukasi kebersihan sejak usia sekolah. “Edukasi dari SMA, bahkan dari tingkat SD dan SMP, sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai menjaga kebersihan. Di sekolah, lingkungan lebih terkendali, jadi sangat memungkinkan untuk mengajarkan hal ini. Ada banyak inisiatif yang bisa dilakukan, seperti membuat ecobricks dan kompos,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memuji upaya siswa dalam memanfaatkan sampah untuk membuat ecobricks. “Tadi saya salut, ada beberapa siswa yang membuat ecobricks satu kilogram dalam seminggu dari sampah pribadi. Ini adalah langkah positif yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Ibnu Sina berharap, nilai-nilai kebersihan yang diajarkan di sekolah dapat diterapkan di rumah dan lingkungan masyarakat. “Kami berharap, siswa-siswa ini bisa membawa nilai-nilai kebaikan tersebut ke rumah dan masyarakat, seperti memilah sampah atau membuat ecobricks daripada membuang botol plastik. Ini adalah langkah kecil namun berdampak besar jika diterapkan secara konsisten,” tambahnya.
Selain itu, Ibnu Sina menyampaikan bahwa SMAN 4 Banjarmasin merupakan salah satu titik pantau penting dalam penilaian Adipura tahun ini. “Kami berharap tahun ini bisa kembali meraih Adipura. Semua unsur, mulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat, hingga lingkungan RT dan RW harus bergerak bersama untuk menjadikan Banjarmasin kota yang bersih. Intinya, jangan buang sampah sembarangan dan kelola sampah dengan baik,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengolahan sampah di tingkat akhir. “LH sudah berupaya sedemikian rupa, termasuk pengelolaan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jadi, mari kita sama-sama menjaga kebersihan mulai dari hal-hal kecil di sekitar kita,” tutupnya.
Gerakan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana nilai-nilai kebersihan dapat ditanamkan sejak dini, dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat luas.
Alive Yosfah Love, pihaknya begitu optimis bahwa tahun ini kota Banjarmasin bisa kembali membawa piala Adipura.
Apalagi syaratnya kini sudah bisa dilengkapi oleh pihaknya yakni di TPA Basirih yakni dengan bagaimana pengelolaan sampah di TPA ditata lebih baik.
“Kita harus optimis, tahun ini Adipura bisa kita raih,” katanya.
Editor : Hamdani