Haikal Hassan Wajibkan Produk Diperjualbelikan Bersertifikasi Halal, Mahfud MD: Beragama jadi Terasa Sulit

- Jurnalis

Minggu, 27 Oktober 2024 - 12:20 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BPJPH Haikal Hassan (Foto Istimewa)

Kepala BPJPH Haikal Hassan (Foto Istimewa)

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA –Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan mengeluarkan pernyataan kontroversi terkait seluruh produk diperjualbelikan di Indonesia wajib bersertifikat halal sebagaimana diatur Undang-Undang (UU).

Menurut dia, semua produk baik makanan, minuman, obat, kosmetik, fashion, hingga sembelihan harus mencantumkan sertifikat halal. “Makanan di hotel, restoran, dan kafe wajib hukumnya bersertifikat halal,” ujar Haikal sebagaimana tersiar di Twitter alias X dan TikTok yang dikutip, Jumat (25/10/2024).

Haikal menyatakan semua barang olahan harus bersertifikasi halal. “Pokoknya yang menempel di badan kita akan kita upayakan,” ucapnya.

Baca Juga :  Perjalanan 'Nekat' demi Konser Yngwie Malmsteen yang Tak Terlupakan

Sontak, pernyataan Babe Haikal menggelitik mantan Menko Polhukam Mahfud MD. Melalui Twitternya @mohmahfudmd, dia mempertanyakan kewajiban sertifikasi halal bagi seluruh produk yang diperjualbelikan di Tanah Air. “Penjelasan Pemerintah ttg sertifikasi ini salah. Masak, semua yg dijualbelikan harus pakai sertifikasi halal? Bmgn kalau membeli kambing, ayam, laptop, buku dll?. Kalau spt itu, jadinya beragama di negara ini terasa sulit. Tak semua yg haram dimakan itu tak blh diniagakan,” ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Mencuatnya pernyataan Haikal Hassan yang menimbulkan polemik ini menambah deretan menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto yang memunculkan kegaduhan.

Baca Juga :  PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Gubernur Kalsel, Kuasa Hukum : Kita Yakin Menang

Sebelumnya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto bikin kontroversi. Politikus PAN ini menggunakan kop dan stempel kementerian untuk undangan Haul ibundanya sekaligus Hari Santri dan Tasyakuran.

Kemudian, ada juga Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang menghendaki alokasi anggaran di kementeriannya mencapai Rp20 triliun. Permintaan anggaran fantastis ini dinilai menghamburkan keuangan negara dan tidak peka terhadap kondisi rakyat yang kesusahan.

Editor : Mercurius

Berita Terkait

Langkah Berani Banjarmasin Atasi Krisis Sampah
TPS3R dan Bank Sampah Mampu Kurangi 28% Sampah di Banjarmasin
Kantor Tempo Kembali Diteror, Kali Ini Paket Isi 6 Bangkai Tikus
Panggilan ‘Bu Teddy’ Trending! Bu Susi Japri Seskab, Desak Pemecatan Hasan Nasbi
Ratu Sampah Wilda Yanti Turun Tangan Atasi Darurat Sampah Banjarmasin
Peringatan Perjalanan bagi Warganya yang Bepergian ke Amerika Serikat
Sejumlah Daerah Rusuh saat Demo Tolak Revisi UU TNI, Mahasiswa di Kalsel Ikut Turun ke Jalan
KJ: Teror Kepala Babi terhadap Jurnalis Tempo Ancam Kebebasan Pers

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 13:14 WITA

Langkah Berani Banjarmasin Atasi Krisis Sampah

Senin, 24 Maret 2025 - 05:05 WITA

TPS3R dan Bank Sampah Mampu Kurangi 28% Sampah di Banjarmasin

Senin, 24 Maret 2025 - 02:11 WITA

Kantor Tempo Kembali Diteror, Kali Ini Paket Isi 6 Bangkai Tikus

Senin, 24 Maret 2025 - 01:45 WITA

Panggilan ‘Bu Teddy’ Trending! Bu Susi Japri Seskab, Desak Pemecatan Hasan Nasbi

Senin, 24 Maret 2025 - 01:06 WITA

Ratu Sampah Wilda Yanti Turun Tangan Atasi Darurat Sampah Banjarmasin

Berita Terbaru