Kecanggihan Pesawat Terbang, Perjalanan Lebih Efesien dan Cepat

- Jurnalis

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat Terbang Siap Mendarat (foto:istimewa)

Pesawat Terbang Siap Mendarat (foto:istimewa)

BOMINDONESIA.COM – Ketika berpergian ke luar kota atau luar negeri. Ingin cepat, tentu menggunakan pesawat terbang. Kecanggihan pesawat terbang, membuat perjalanan menjadi lebih cepat dan efisien. Lalu, siapa penemu pesawat itu? siapa orang pertama yang menemukan pesawat terbang. Sehingga kita semua mampu merasakan manfaatnya untuk menghemat waktu perjalanan.

Mengenal Penemu Pesawat Terbang

Dikutip dari buku Wright Bersaudara dan Pesawat Terbang Pertama karya Irwan Kurniawan (2023: 1), penemu pesawat terbang adalah Wright Bersaudara, yaitu Orville (lahir 19 Agustus 1871) dan Wilbur Wright (lahir 16 April 1867) yang merupakan dua orang saudara kandung asal Amerika.

Pada tanggal 17 Desember 1903, Wright Brothers berhasil menciptakan pesawat terbang yang dapat dikendalikan oleh manusia dan melakukan penerbangan pertamanya.

Dua tahun setelah inovasi, mereka mengembangkan konsep “mesin terbang” menjadi bentuk pesawat dengan sayap, seperti yang dikenal saat ini.

Penemuan Wright Brothers pada tahun 1903 terinspirasi oleh sejarah penerbangan sebelumnya, termasuk penerbangan balon udara panas yang pertama kali ditemukan oleh warga Prancis Joseph Montgolfier dan Etienne Montgolfier pada tahun 1782.

Pada tahun 1900, orang Jerman bernama Ferdinand von Zeppelin memperkenalkan kapal udara yang dapat menampung penumpang dan barang.

Pada tahun berikutnya, balon Zeppelin berhasil melakukan perjalanan udara ke kapal Zeppelin yang karam di New Jersey, menandai pencapaian penting dalam penerbangan udara transatlantik. Namun, era Zeppelin berakhir pada tahun 1936 sebelum Perang Dunia II.

Sejak era Wright Brothers, pesawat terbang telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam desain, bentuk, dan mesinnya untuk memenuhi kebutuhan penerbangan yang semakin maju.

Wright Brothers, Orville dan Wilbur Wright, adalah dua bersaudara yang saling bergantung dalam penemuan pesawat terbang. Mereka bekerja sama secara erat dalam setiap tahap pengembangan, dari perancangan hingga pengujian pesawat. Keduanya memiliki peran penting dalam memahami dan mengatasi tantangan teknis yang dihadapi dalam menciptakan pesawat terbang yang dapat dikendalikan oleh manusia.

Baca Juga :  Penggunaan Alamat Protokol Internet Versi 6 (IPv6) pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah

Sebagai pionir dalam sejarah penerbangan, mereka menciptakan pesawat terbang pertama yang berhasil melakukan penerbangan dikendalikan oleh manusia pada tanggal 17 Desember 1903. Karya mereka bersama-sama memungkinkan penemuan dan perkembangan awal pesawat terbang, yang kemudian menjadi fondasi bagi industri penerbangan modern.

Sejarah Penemuan Pesawat Terbang

Penemuan pesawat terbang ini bukan langsung sebuah ide. Namun, Orville dan Wilbur Wright dalam menciptakan pesawat terbang dimulai dari merintis usaha dari toko yang menjual dan memperbaiki sepeda. Dari usaha tersebut, dua bersaudara ini mengumpulkan dana untuk melakukan penelitian dan terus mengalami proses pembuatan pesawat terbang. Kemudian, kedua saudara ini mulai mempelajari mengenai cara kerja pesawat pada tahun 1899.

Hingga pada akhirnya mereka menerbangkan pesawat yang berukuran besar di tahun 1903 dekat Kill Devil Kill, Kitty Hawk, California Utara. Pada hari itu, pesawat yang dibuatnya diberikan nama Flyer I dan berhasil terbang 2 kali.

Penerbangan pertama diterbangkan oleh Orviller selama 12 detik dengan jarak tempuh hingga 40 meter. Kemudian penerbangan kedua dilakukan oleh Wilbur dengan waktu yang lebih lama, yaitu 59 detik dengan ketinggian terbang 255 meter.

Flyer I, dengan lebar sayap 40 kaki dan berat 750 pon serta mesin 12 hp yang berbobot 170 pon, kini menjadi salah satu artefak bersejarah di Museum Washington D.C. Flyer I adalah tonggak penting dalam sejarah penerbangan, menandakan kontribusi besar dari Wright bersaudara terhadap desain sayap pesawat.

Mereka melakukan serangkaian uji coba ketat untuk merancang sayap yang efisien, mengatasi berbagai tantangan aerodinamika. Meskipun mengalami kesulitan dengan mesin, mereka berhasil merancang dan membangun mesin pesawat mereka sendiri dengan bantuan ahli mesin.

Baca Juga :  Telkomsel Digital Campus Ecosystem di Universitas Lambung Mangkurat, Semangat Indonesia Perkuat Ekosistem Digital Pendidikan

Setelah mengalami kegagalan awal, mereka kembali ke Dayton, Ohio, dan berhasil merancang Flyer II, pesawat peluncur yang lebih maju. Meskipun Flyer II berhasil terbang 105 kali, itu tidak menarik banyak perhatian.

Flyer III, yang selesai pada 1905, adalah hasil dari penemuan dan pengujian mereka. Pesawat ini mengalami percobaan terbang di sekitar kota Dayton. Pesawat Flyer III yang lebih baik dan lebih praktis diproduksi pada tahun 1905. Mereka sering terbang di sekitar kota Dayton, tetapi banyak yang masih tidak percaya bahwa yang disebut pesawat lahir di dunia.

Pada 17 September 1908, Wright bersaudara berusaha meyakinkan dunia tentang penemuan mereka dengan melakukan penerbangan demonstratif di dua benua yang berbeda. Wilbur terbang ke Prancis sementara Orville menunjukkan kemampuan pesawat di Amerika Serikat.

Pada tahun 1909 dilakukan anggaran pengadaan pemerintah termasuk kontrak angkatan udara $30.000. Gugatan atas hak paten diajukan antara Wright bersaudara dan saingan mereka, tetapi pada tahun 1914 tuduhan mereka ditolak oleh pengadilan

Mereka berhasil menandatangani kontrak dengan Departemen Pertahanan AS dan mengajukan hak paten atas penemuan mereka. Namun, tragedi menimpa keluarga Wright ketika Wilbur meninggal karena demam tifoid pada tahun 1912. Orville kemudian menjual sahamnya dan meninggal pada tahun 1948 di kampung halamannya, Dayton, Ohio.

Itulah pembahasan mengenai siapa penemu pesawat terbang dan sejarah penemuannya. Dua bersaudara yaitu Orville dan Wilbur Wright merupakan orang yang pertama membuat pesawat terbang seperti yang ada saat ini. (*)

Berita Terkait

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025
Langkah Implementasi Energi Nuklir di Indonesia
Dampak Sosial Ekonomi, Pemerintah Bertindak Hilangkan Pinjol?
Libur Sekolah, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Makin Meningkat
Telkomsel Digital Campus Ecosystem di Universitas Lambung Mangkurat, Semangat Indonesia Perkuat Ekosistem Digital Pendidikan
Sambut Natal dan Tahun Baru 2025, Jaringan XL Axiata Telah Siap
Polda Kalsel Sosialisasikan Bahaya Judi Online pada Warga Antasan Besar
Masa Tanam Padi Apung Tak Terpengaruh Musim

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 18:41 WITA

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:47 WITA

Langkah Implementasi Energi Nuklir di Indonesia

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:45 WITA

Dampak Sosial Ekonomi, Pemerintah Bertindak Hilangkan Pinjol?

Minggu, 15 Desember 2024 - 10:50 WITA

Libur Sekolah, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Makin Meningkat

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:41 WITA

Telkomsel Digital Campus Ecosystem di Universitas Lambung Mangkurat, Semangat Indonesia Perkuat Ekosistem Digital Pendidikan

Berita Terbaru

pengembangan Program Studi Kedokteran Hewan di Kalsel (foto:mckalsel)

Kampus dan Pendidikan

Inovasi Pengembangan Peternakan Melalui Program Studi Kedokteran Hewan

Senin, 23 Des 2024 - 14:59 WITA

Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan (KSP) Kalsel (foto:istimewa/bomindonesia)

Olahraga

Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan di Banjarmasin

Senin, 23 Des 2024 - 12:27 WITA

Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) (foto:istimewa/bomindonesia)

IKN

Tembus Rp 1.042 Triliun Investasi di Ibu Kota Nusantara

Senin, 23 Des 2024 - 12:16 WITA