BOMINDONESIA.COM, JAKARTA –Kolor Ijo adalah salah satu kisah misteri yang sangat dikenal di Indonesia. Sosok ini sering digambarkan sebagai makhluk gaib atau juga pelaku kejahatan yang melakukan teror di berbagai wilayah indonesia, terutama di pedesaan dan kota-kota kecil pada akhir 1990-an dan.
Kisah ini menyebar dari mulut ke mulut dan diliput oleh media, sehingga menimbulkan ketakutan di sekitar masyarakat. Kolor Ijo digambarkan sebagai sosok yang mengenakan celana dalam berwarna hijau.
Dalam berbagai cerita, Kolor Ijo sering dikaitkan dengan aksi kejahatan seperti pemerkosaan atau pencurian yang dilakukan dengan cara-cara tak kasat mata. Banyak orang percaya bahwa pelaku memiliki kemampuan gaib untuk membuat dirinya tak terlihat, sehingga bisa melakukan aksinya tanpa ketahuan.
Asal-muasal kisah Kolor Ijo tidak diketahui dengan pasti. Beberapa orang percaya bahwa cerita ini muncul dari kepercayaan tradisional yang mengaitkan makhluk gaib atau sosok jin dengan warna hijau, warna yang sering dianggap memiliki kekuatan mistis. Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa kisah ini muncul untuk dijadikan pengalihan kasus yang tidak bisa ditangani pihak berwenang.
Pada akhir 1990-an, muncul laporan tentang kejahatan yang diduga dilakukan oleh Kolor Ijo di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Jawa. Kepanikan mencapai puncaknya pada tahun 1998, ketika sejumlah warga melaporkan adanya serangan terhadap perempuan di rumah mereka pada malam hari. Banyak dari mereka mengaitkan serangan tersebut dengan sosok Kolor Ijo.
Kabar tentang Kolor Ijo menyebar dengan cepat melalui surat kabar dan media . Beberapa korban mengaku merasa diserang oleh sosok tak terlihat, yang diyakini memiliki kekuatan gaib. membuat masyarakat semakin yakin bahwa pelaku memiliki kemampuan supranatural.
Ketakutan ini mendorong warga di banyak daerah untuk melakukan ronda malam, dengan tujuan menangkap Kolor Ijo. Namun, di beberapa lokasi, ada orang yang tanpa sengaja menjadi sasaran amukan massa karena dicurigai sebagai Kolor Ijo.
Kisah Kolor Ijo tak lepas dari unsur mistis dan kepercayaan terhadap ilmu hitam. Banyak yang percaya bahwa Kolor Ijo adalah manusia biasa yang mempraktikkan ilmu hitam untuk mendapatkan kekuatan. Dalam beberapa cerita, dikisahkan bahwa Kolor Ijo menjalani ritual-ritual tertentu untuk mendapatkan kekuatan ini.
Di beberapa daerah, warga bahkan memanggil dukun atau paranormal untuk menangkal kehadiran Kolor Ijo. Upaya ini biasanya melibatkan ritual atau pemasangan benda-benda mistis sebagai perlindungan di rumah-rumah warga.
Dari sisi psikologis, fenomena Kolor Ijo dapat dianggap sebagai bentuk kepanikan massal” yang muncul di tengah ketidakpastian dan ketidakamanan. Pada masa itu, Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi dan politik yang cukup parah. Ketidakstabilan ini mungkin berkontribusi pada munculnya cerita-cerita seperti kisah Kolor Ijo.
Para ahli psikologi menyatakan bahwa kepanikan massal seperti ini sering muncul dalam situasi di mana masyarakat merasa tidak aman atas lingkungan sekitar mereka. yang mendorong masyarakat untuk mencari solusi, sering kali dengan cara yang berujung pada tindakan kekerasan atau tuduhan yang tidak berdasar.
Seiring berjalannya waktu, beberapa pelaku yang diduga sebagai “Kolor Ijo” berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Sebagian besar dari mereka ternyata hanyalah pelaku kejahatan biasa yang memanfaatkan ketakutan masyarakat untuk melancarkan aksinya. Di beberapa kasus, pelaku bahkan tidak memiliki hubungan dengan unsur mistis, tetapi hanya menggunakan ketakutan tersebut untuk menutupi kejahatan mereka.
Editor : Mercurius