BOMINDONESIA.COM, BANJARBARU – Memasuki musim hujan di wilayah Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya ular.
Melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar), masyarakat diminta memperhatikan potensi kemunculan ular di sekitar tempat tinggal mereka.
Sekretaris Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, Karyufa Ekalasasmita, menjelaskan bahwa musim hujan sering memaksa ular keluar dari habitat alaminya, seperti hutan, rawa, atau sawah, untuk mencari lokasi yang lebih kering dan hangat.
“Langkah utama yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan. Pastikan area sekitar rumah tetap bersih dan rapi, hindari penumpukan sampah, kayu, atau barang bekas yang bisa menjadi tempat persembunyian ular,” ujar Karyufa, Jumat (22/11/2024).
Karyufa juga mengingatkan pentingnya menutup celah yang bisa menjadi akses masuk ular. “Periksa ventilasi, pintu, dan jendela. Pastikan semua celah tertutup rapat agar ular tidak masuk ke dalam rumah,” tambahnya.
Apabila menemukan ular di lingkungan sekitar, Karyufa menyarankan masyarakat untuk tidak panik dan menghindari membunuhnya. Karyufa mengatakan, warga sebaiknya menghubungi petugas pemadam kebakaran atau pihak terkait.
Selain itu, amati arah serta ciri-cirinya, seperti jenis dan warna. Jika memungkinkan, rekam video untuk memudahkan identifikasi. “Gunakan alat bantu panjang untuk memindahkan ular jika situasi mendesak, namun hindari menyentuhnya langsung,” ujarnya.
Masyarakat diimbau menyimpan nomor darurat Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, yaitu 0811-519-113, atau menghubungi pemadam kebakaran setempat. Tindakan cepat dan tepat dapat membantu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagi warga yang tinggal di dekat hutan, rawa, atau sungai, kewaspadaan ekstra sangat penting. “Waspada adalah langkah terbaik untuk melindungi keluarga dan lingkungan,” tegas Karyufa.
Editor : Mercurius