BOMINDONESIA.COM, KOTABARU – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru nomor urut 03, H.M. Iqbal Yudiannoor, S.E., dan Wahyudi, S.I., M.M., tampil dalam Debat Publik Antar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru 2024 yang digelar di Lapangan Basket Indoor Saijaan. Debat kali ini mengusung tema “Pembangunan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat Kotabaru.”
“Bersama Mewujudkan Kotabaru SMART Menuju Indonesia Emas 2045.” SMART merupakan akronim dari Sehat, Maju, Agamis, Rukun, Tenteram, dan Terdepan.
- Memenuhi layanan dasar di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar menjadi lebih produktif.
- Menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar yang merata.
- Menjaga konsistensi dalam perencanaan pembangunan dan kesinambungan pembiayaan.
- Membangun pusat-pusat ekonomi baru di berbagai wilayah.
- Meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mengimplementasikan ekonomi hijau, dan memastikan akses digital bagi masyarakat.
- Memperbaiki struktur kelembagaan agar lebih berfungsi secara optimal serta menyempurnakan regulasi yang mendukung.
- Mengoptimalkan nilai agama dan budaya serta peran keluarga dalam pembangunan karakter manusia dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
- Memperkuat keamanan kolaboratif demi menjaga stabilitas daerah.
- Meningkatkan prestasi di bidang olahraga.
Dalam sesi wawancara, H.M. Iqbal menegaskan pentingnya infrastruktur jalan yang memadai. “Masyarakat desa sebenarnya tidak selalu membutuhkan jalan beraspal, tetapi yang mereka butuhkan adalah jalan yang lebar dan berkualitas agar kendaraan dapat melintas dengan mudah. Hal ini sangat penting agar hasil panen bisa diangkut keluar daerah,” jelasnya.
Iqbal juga menyoroti tantangan di bidang kesehatan. “Rumah sakit kita masih kekurangan dokter dan peralatan medis, sehingga pasien sering harus dirujuk ke rumah sakit yang jauh di Batulicin. Kondisi ini perlu segera diatasi agar pelayanan kesehatan bisa maksimal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masalah air bersih juga menjadi prioritas utama. “Bagaimana kita bisa makan dan minum jika air bersih sulit didapat? Saat musim kemarau, Kotabaru kerap mengalami kekurangan air bersih. Pemenuhan infrastruktur dasar bukan hanya tentang jalan dan jembatan, tetapi juga mencakup kebutuhan air bersih,” tegas Iqbal.
Penulis : Nur Halisah
Editor : Afdiannoor