Tawarkan Investasi Komoditas Hilirisasi

- Jurnalis

Selasa, 10 Desember 2024 - 17:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produksi Batubara Makin Meningkat (foto:istimewa/bomindonesia)

Produksi Batubara Makin Meningkat (foto:istimewa/bomindonesia)

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan fokus pada lima hingga enam komoditas dari 28 komoditas hilirisasi untuk ditawarkan kepada investor.

Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan, nantinya lima hingga enam komoditas yang dipilih adalah komoditas hilirisasi yang paling berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Adapun 28 komoditas hilirisasi yang akan digali pemerintah antara lain batu bara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi stacy, emas perak, timbal aspal, pasir, mangan, kobalt, logam tanah jarang.

Kemudian, minyak bumi, gas alam, minyak kelapa sawit, kelapa, karet, biofuel, gaku gelondongan, getah pinus, udang, ikan, kepiting, rumput laut, garam, pala, coklat, dan ikan nila.

Nah dari 28 komoditas hilirisasi tersebut, pemerintah akan memfokuskan terlebih dahulu pada komoditas mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan lainnya. “Kita akan pilih lima atau enam yang punya potensi, dan juga, sekaligus, itu akan berdampak besar bagi ekonomi kita dan bagi rakyat kita,” tutur Rosan dalam agenda Indonesia-Europe Investment Summit 2024, Senin (9/12/2024).

Baca Juga :  Kampanye Akbar, Herman-Ibang Gelar Istighosah Bersama Ulama

Rosan menyebut, Indonesia memiliki target pertumbuhan yang ambisius yakni 8% dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satunya harus didorong melalui investasi.

Adapun investasi yang ingin didorong pemerintah yaitu komoditas hilirisasi. Sebab dengan hilirisasi maka akan menciptakan nilai tambah, dan pada muaranya akan menciptakan industrialisasi dalam negeri.

Dengan target lima hingga enam komoditas yang akan difokuskan saat ini, Rosan menyebut Indonesia sangat terbuka kepada para investor asing apabila tertarik dan ingin melihat lebih jauh potensi dari komoditas yang ditawarkan.

“Kita melakukan pemetaan negara mana saja, dan juga perusahaan mana saja yang sudah punya teknologi untuk melakukan ini. Kami sangat terbuka untuk berdiskusi secara produktif dengan Uni Eropa, bagaimana kita dapat maju dan bekerja sama di komunitas hilir kita,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sah! KPU Banjarmasin Tetapkan Nomor Urut Ketiga Paslon Wali dan Wawali Kota Banjarmasin

Lebih lanjut, Rosan juga mencontohkan, saat ini Indonesia sudah melakukan hilirisasi pada komoditas nikel. Namun tahapan hirilisasinya masih dalam tahap awal. Ia menyebut, Indonesia menginginkan lebih banyak lagi ekosistem baterai Electric Vehicle (EV). “Saat ini, sebagian besar investasi baterai EV berasal dari Korea, dari Tiongkok. Kami juga berdiskusi dengan mitra AS,” jelasnya.

Disamping itu, Rosan juga turut mengajak European Business Chambers of Commerce (EuroCham) untuk berinvestasi di sektor hilirisasi Indonesia. “Sekali lagi, kami sangat terbuka untuk berdiskusi secara produktif dengan EuroChamp, bagaimana kita dapat maju dan bekerja sama di komunitas hilir kita. Saya sangat yakin EuroChamp akan memainkan peran penting bagi kami di masa mendatang,”imbuhnya.

Berita Terkait

Jadi Pemegang Saham Bank Jambi, Bank BJB Setor Modal Rp 221,4 Miliar
Dampak Sosial Ekonomi, Pemerintah Bertindak Hilangkan Pinjol?
Sinergi Pembangunan Ekonomi, Gubernur H Muhidin Apresiasi HIPMI
Muhammadiyah dan NU Berpotensi Kelola Tambang Batubara eks PKP2B Adaro dan Arutmin
Dilantik Belum Punya Kantor, Direksi Perumda Pasar Baiman Optimis Kelola Pasar Dengan Baik
Pangsa Pasar Premi Terbesar di Asuransi Umum
Garuda Indonesia Bersiap Menuju Natal dan Tahun Baru
Edukasi Keuangan Digital Cegah Kerugian Masyarakat di Kalsel

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:24 WITA

Jadi Pemegang Saham Bank Jambi, Bank BJB Setor Modal Rp 221,4 Miliar

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:45 WITA

Dampak Sosial Ekonomi, Pemerintah Bertindak Hilangkan Pinjol?

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:38 WITA

Sinergi Pembangunan Ekonomi, Gubernur H Muhidin Apresiasi HIPMI

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:06 WITA

Muhammadiyah dan NU Berpotensi Kelola Tambang Batubara eks PKP2B Adaro dan Arutmin

Rabu, 11 Desember 2024 - 19:11 WITA

Dilantik Belum Punya Kantor, Direksi Perumda Pasar Baiman Optimis Kelola Pasar Dengan Baik

Berita Terbaru

Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas dan insan pers di Kalimantan Selatan berfoto bersama dalam acara sosialisasi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) (foto:istimewa/bomindonesia)

Halo Indonesia

Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Minggu, 22 Des 2024 - 18:41 WITA